Pelindo II Siapkan Lahan 135 Hektare untuk Bangun Pabrik Kopi di Palembang

Bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru Palembang. (Foto. Istimewa)

PT Pelindo II (Persero) Cabang Palembang menyiapkan lahan 135 hektare di Sungai Lais untuk dibangun pabrik kopi. Lahan ini dinilai potensial untuk melakukan aktivitas ekspor karena dekat dengan Pelabuhan Boom Baru.

General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Palembang, Silo Santoso mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencari investor untuk memanfaatkan lahan agar lebih produktif. Apalagi, komoditi kopi di Sumatera Selatan sangat menjanjikan.

“Kami akan berupaya memfasilitasi lahan untuk pengembangan pabrik kopi. Hal ini juga potensial juga untuk Pendapatan Asli Daerah,” kata Silo, Kamis (21/1).

Silo bilang, pembagnunan pabrik kopi akan membangkitkan kembali produksi kopi Sumatera Selatan. Selain itu, petani kopi tidak lagi mengirim kopinya ke daerah lain, namun akan dikirim ke Palembang yang ongkosnya lebih murah.

“Kami juga berharap agar pabrik yang direncanakan akan mampu menyerap para tenaga kerja khususnya di Palembang,” katanya.

Silo membeberkan, jika aktivitas ekspor dilakukan maka kopi akan dibawa ke Pelabuhan Boom Baru dan sejalankan dengan program Pemerintah Daerah dimana Pemerintah Daerah sudah memiliki program pengembangan jalur Lingkar Selatan yang akan melewati Pelabuhan Sungai Lais.

Saat ini pihaknya juga telah melakukan pengerasan jalan sepanjang 2 Kilometer dengan pengecoran menuju Jalur Lingkar. Jalan itu nantinya akan menyambung dengan jalan lingkar selatan hingga di jalan di kebun sayur.

“Upaya ini sebagai alternatif dalam mengurangi kepadatan angkutan masuk kota dan terutamanya untuk menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Sungai Lais," katanya.

Walikota Palembang, H Harnojoyo nampak menyambut baik atas apa yang akan dilakukan oleh PT Pelindo. Sebab, lahan seluas 135 hektar ini dapat terkoneksi dengan jalan Lingkar Timur.

“Lahan kopi yang dimiliki Sumsel mencapai 2400 hektar, dan ekspornya masih melalui daerah lain, sehingga cukup disayangkan tidak melalui pintu ekspor di Palembang,” katanya.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Pemerintah kota Palembang bersama Pelindo akan terus berupaya mengaet para investor. (eno)