Konten Media Partner
Peltu Lubis Ngaku Sudah Siapkan Uang untuk Polisi Sebelum Sabung Ayam
16 Juni 2025 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menitKonten Media Partner
Peltu Lubis Ngaku Sudah Siapkan Uang untuk Polisi Sebelum Sabung Ayam
Peltu Lubis mengungkapkan sebelum kegiatan sabung ayam dirinya sempat menyiapkan uang Rp 2 juta untuk diserahkan kepada Kapolsek Negara Batin, demi kelancaran acara. #publisherstory #urbanidUrban Id



ADVERTISEMENT
Sidang lanjutan atas terdakwa Kopda Bazarsah kembali digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (16/6/2025). Dalam sidang tersebut, Oditur Militer menghadirkan 12 orang saksi, salah satunya Peltu Yun Heri Lubis, yang juga menjadi terdakwa dalam kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Peltu Lubis, yang merupakan Dansub Ramil Koramil 427-01/Pakuan Ratu, mengakui keterlibatannya dalam kegiatan judi sabung ayam bersama Kopda Bazarsah. Ia bahkan mengungkapkan sebelum kegiatan tersebut digelar pada Senin, 17 Maret 2025, dirinya sempat menyiapkan uang Rp 2 juta untuk diserahkan kepada Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, demi kelancaran acara.
"Pada tanggal 17 saya coba telepon Kapolsek, tapi tidak diangkat. Lalu Basar (Kopda Bazarsah) siapkan uang untuk dibawa ke Polsek, tapi saat itu Kapolsek tidak ada," ujar Peltu Lubis saat memberikan kesaksian.
Karena tidak berhasil bertemu Kapolsek, uang tersebut akhirnya dibawa kembali oleh Bazarsah. Meski begitu, kegiatan judi sabung ayam tetap berlangsung sesuai rencana. Namun, sekitar pukul 17.30 WIB, personel gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin melakukan penggerebekan di lokasi.
ADVERTISEMENT
Peltu Lubis yang saat itu berada di lokasi sempat melarikan diri ke kebun singkong, setelah terdengar tiga kali tembakan. Ia kemudian menghubungi Kapolsek, sebagaimana pesan sebelumnya jika ada masalah.
"Saya telepon karena Kapolsek pernah bilang, kalau ada yang datang (menggerebek), langsung kabari," jelasnya.
Peltu Lubis mengaku tidak mengetahui bahwa Kapolsek AKP Anumerta Lusiyanto tewas tertembak oleh Kopda Bazarsah saat penggerebekan berlangsung. Ia baru mengetahui peristiwa itu setelah berada di Denpom II/3 Lampung, tempat dirinya menyerahkan diri.
"Setelah menelepon itu saya langsung buang kartu agar tidak bisa dilacak. Lalu minta bantuan untuk ke Denpom. Di sana baru saya tahu bahwa ada yang meninggal," ungkapnya.
Selama mengelola sabung ayam, Peltu Lubis mengaku rutin melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Negara Batin. Bahkan, dalam setiap gelaran acara, ia menyiapkan dana “dukungan” sebesar Rp 1 juta, dan pada event 17 Maret lalu dinaikkan menjadi Rp 2 juta karena menjelang Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Biasanya Rp 1 juta. Tapi karena mendekati Lebaran, jadi saya siapkan Rp 2 juta," katanya.