Konten Media Partner

Pemadaman Listrik di Sumsel Akibat Gangguan Transmisi SUTT Linggau-Lahat

4 Juni 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana evakuasi penumpang karena LRT Palembang berhenti stop akibat pemadaman listrik, Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Suasana evakuasi penumpang karena LRT Palembang berhenti stop akibat pemadaman listrik, Foto : Ist
ADVERTISEMENT
PT PLN menyampaikan pemadaman listrik yang terjadi di Sumsel dan Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung dan Jambi karena gangguan listrik didi tranmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi menyebutkan sistem transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan inter koneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera. "Transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung. Interkoneksinya mencakup beberapa wilayah di Sumatera. Sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan, maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatera, " kata dia, Selasa 4 Juni 2024. Selain itu, Iwan menuturkan jaringan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan bleed system yang saling terhubung dan interkoneksi. "Jadi, ketika sistem ini terganggu yang lain akan kena imbasnya. Tapi, imbas iti tidak bersifat permanen. Ketika sistemnya bisa distabilkan, maka bertahap yang lain bisa dinormalkan. Jadi, dserah yang tidak terimbas langsung diutamakan untuk dinormalkan," kata dia. Pihaknya meminta maaf terkait adanya gangguan tersebut dan berimbas kepada sejumlah pelanggan yang ada di Sumsel dan sekitarnya. Saat ini PLN tengah bergerak cepat untuk kembali menormalkan sistem, ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak. Bahkan pihaknya tengah mengupayakan penormalan di gardu induk setiap wilayah. Sebagian daerah sudah kembali normal dan diharapkan dalam waktu dekat seluruhnya listrik sudah bisa menyala. "Sebagian sudah menyala, kita mengupayakan penormalan sesegera mungkin karena personel di unit gardu induk sudah diturunkan. Insya Allah dalam waktu dekat semua bisa normal," kata dia.
ADVERTISEMENT