Konten Media Partner

Pembagian Daging Hewan Kurban di Palembang, Diminta Pakai Daun Pisang

10 Agustus 2019 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau kesiapan pemotongan hewan kurban jelang Idul Adha (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau kesiapan pemotongan hewan kurban jelang Idul Adha (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Untuk pembangian daging hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, Pemerintah Kota Palembang menganjurkan masyarakat agar menggunakan wadah yang dibawa dari rumah (mangkok, piring dan lainnya) atau wadah yang ramah lingkungan, seperti anyaman dari bambu atau daun pisang.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Alex Fernandus, mengatakan imbauan itu menyusul surat edaran Direktorat Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya untuk tidak menggunakan kantong plastik di Idul Adha sebagai wadah daging kurban.
“Kita imbau kepada masyarakat untuk mengganti kantong plastik dengan wadah yang ramah lingkungan untuk hewan kurban nanti,” katanya, Sabtu (10/8).
Alex bilang, pengurangan penggunaan potensi sampah plastik ini bukan hanya di Idul Adha saja, karena dasar dari edaran ini bersumber dari Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2008, UU Nomor 32 tahun 2009, serta Peraturan Pemerintah Nomor 18/2012 dan Peratutan Presiden (Perpres) Nomor 97/2017.
"Ini semua sebagai upaya pengurangan sampah plastik karenanya untuk mendukung Idul Adha tanpa sampah plastik, kita ikut gencar mensosialisasikan hal ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk mempertegas pengurangan sampah plastik pada saat Idul Adha tahun ini, kata dia, Pemerintah Kota Palembang juga menerbitkan surat edaran berupa imbauan kepada masyarakat Palembang untuk membungkus daging kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan.
Menurutnya, jika imbauan ini dipatuhi oleh masyarakat di Kota Palembang, maka pengurangan sampah plastik dapat terjadi, bahkan cukup signifikan. “Kalau perkiraan kita bisalah kurangi 20 persen sampah plastik,” katanya. (jrs)