Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang Ditangkap: Dendam soal Gaji

Konten Media Partner
16 April 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang pelaku yang membunuh ibu dan anak di Palembang, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tampang pelaku yang membunuh ibu dan anak di Palembang, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku pembunuhan ibu dan anak di Palembang yang tewas di kediamannya akhirnya di tangkap polisi. Saat ini pelaku menjalani pemeriksaan di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang, Selasa 16 April 2024. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono membenarkan pihaknya telah menangkap pelaku. Harryo berjanji akan segera menyampaikan hasil pemeriksaan yang rencana akan disampaikan pada konferensi pers bersama Polsek Ilir Barat 1 Palembang. "Iya benar, untuk pelaku tersebut sudah kita tangkap. Untuk jelasnya besok ya Rabu (17 April 2024) disampaikan bersama Kapolsek," kata dia. Berdasarkan informasi yang diterima Urban Id pelaku pembunuhan ibu bernama Wasilah (39) dan anak perempuannya berinisial FR (16) merupakan mantan pekerja suami korban bernama Anung Kurniawan (41). Sedangkan pelaku bernama Suganda yang diringkus di kawasan Kecamatan Sukarami Palembang. Bahkan seusai penangkapan, pelaku memberikan pengakuan atas pembunuhan keji yang dilakukan terhadap ibu dan anak. Suganda melakukan pembunuhan sadis karena kesal dengan suami korban. Selama bekerja dengan suami korban, dirinya selalu dipermainkan apalagi ketika menerima gaji atau upah dari bekerja sebagai buruh tanaman hias. "Dendam, karena masalah gaji. Saya mau minta gaji seperti mau ngemis. Jadi saya kesal," kata dia. Suganda mengaku kekesalannya memuncak saat orang tuanya meminta gaji atas pekerjaan proyek pembangunan tanaman yang terakhir kalinya kepada suami korban. Ketika itu gaji yang diberikan hanya Rp 1,5 juta, itu tidak sesuai dengan janjinya yakni Rp 2,5 juta. "Ada borongan pohon, tadinya dijanjikan Rp2,5 juta. Tapi waktu bapak saya minta cuma dikasih Rp1,5 juta," ucapnya. Dengan kejadian itu, Suganda yang berada di Pekanbaru pulang ke Palembang untuk membuat perhitungan dengan suami korban. Pelaku bersama rekannya berinisial H menggunakan ojek online mendatangi rumah korban pada Senin 15 April 2024. Dari rumahnya, Suganda sudah membawa sebuah pisau. Namun, ketika sampai di TKP, dia hanya menemui istri dari majikannya yakni korban Wasilah. Kemudian, keduanya terlibat cekcok mulut hingga akhirnya dia pun menyerang menggunakan pisau dan besi yang terletak di sekitar rumah korban. "Rencananya mau menemui suaminya tapi berhubungan bertemu dengan istrinya dan terjadilah cekcok mulut antara kami berdua, " kata dia Aksi tersebut lalu diketahui anak sulung korban yakni korban Farah. Dia pun lalu menelepon ayahnya untuk segera pulang. Melihat itu, pelaku lalu mengejar korban hingga kedalam kamar lalu menghabisi nyawanya.  Ketika berada di dalam kamar tersebut, suami korban sudah tiba di rumah. Pelaku mengaku masih berada di dalam kamar. Namun, langsung kabur melalui jendela belakang.  Dia pun sempat bersembunyi di areal sekitar TKP hingga pukul 18.00 barulah kabur menuju kawasan Sukarami.  "Karena sudah ramai orang, saya tidak berani menyerangnya (suami korban,red). Akhirnya saya kabur keluar. Saya lari ke arah perumahan kosong yang ada di dekat situ. Sekitar jam 6 sore baru keluar dari sana," kata dia. 
ADVERTISEMENT