Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Pemkab OKU Selatan Minta Maaf Terkait Viralnya Pelayanan RSUD Muaradua
3 Oktober 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menyampaikan permintaan maaf terkait Viralnya pelayanan di RSUD Muaradua.
ADVERTISEMENT
Permohonan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab OKU Selatan M. Rahmattullah.
"Mewakili Pemkab OKUS kami menyampaikan permohonan maaf atas viralnya pelayanan di RSUD Muaradua, OKU Selatan," kata dia, Kamis 3 Oktober 2024.
Rahmattullah menyebutkan pihaknya telah mengambil langkah-langkah responsif seusai video pasien yang kritis datang ke RSUD Muaradua. Menurutnya dengan viralnya itu mencoreng citra baik Pemerintah Daerah dan RSUD Muaradua.
"Tentu ini menjadi perhatian, dan apabila benar ada pelanggaran akan diberikan sanksi," kata dia.
Sementara itu, Kadinkes OKUS dr Merry Astuti mengatakan dengan viralnya video pasien yang tidak dilayani tenaga medis RSUD Muaradua,kedepan Dinkes akan lebih intens melakukan edukasi di RSUD agar kejadian serupa tak terulang lagi.
"Kami akan lebih intens melakukan edukasi di RSUD agar kejadian serupa tak terulang lagi dan ini menjadi pelajaran kita bersama agar lebih baik lagi kedepannya," katanya.
ADVERTISEMENT
Diakui Merry, RSUD Muaradua OKUS memang masih kekurangan tenaga medis khususnya dokter. Untuk tenaga medis seperti perawat di RSUD Muaradua OKUS cukup namun untuk tenaga dokter memang di RSUD OKUS masih kurang.
Menurut Merry untuk memenuhi tenaga dokter RSUD OKUS pihaknya selalu membuka formasi di tenaga dokter saat penerimaan P3K. Meski sudah dibuka namun yang melamar masih sedikit.
"Setiap pembukaan P3K OKUS selalu buka formasi tapi yang daftar sedikit,"ungkapnya.
Maka dari itu, menurut Merry jumlah dokter di RSUD OKUS sedikit. Kejadian yang viral di media sosial yang menyebutkan bahwa pasien tidak dilayani pihaknya sudah rapat dengan pihak RSUD OKUS.
"Kedepannya Dinkes akan lebih intens melakukan edukasi di RSUD agar kejadian serupa tak terulang lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT