Pemkot Palembang Ingatkan Masyarakat Hati-hati Membeli Parsel

Konten Media Partner
30 Desember 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, saat meriksa pertokoan yang menjua parsel di Palembang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, saat meriksa pertokoan yang menjua parsel di Palembang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melakukan meminta masyarakat untuk teliti membeli maupun menerima produk parsel. Sebelum membeli sebaiknya diperhatikan kemasan, label, Izin edar, dan tanggal kadaluarsa.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke sejumlah toko. Jelang pergantian tahun maupun Imlek biasanya ada perayaan membagikan parcel, sehingga patut diwaspadai.
“Diperkirakan aktivitas berbagi bingkisan atau parsel akan ramai jelang Tahun Baru atau mendekati perayaan Imlek. Jika tidak jeli memeriksa, maka berpotensi bahkan berdampak pada kesehatan masyarakat,” kata Fitri.
Fitri mengatakan, bingkisan akan sulit dikenali karena ditumpuk-tumpuk. Penjual diminta untuk memberi keterangan setiap parsel berkaitan dengan tanggal kadaluarsa terutama untuk produk makanan kemasan.
“Kami berharap agar pelaku usaha tidak memanfaatkan momen ini untuk berbuat curang, apalagi sampai membahayakan kesehatan masyarakat. Pemerintah berharap masyarakat dan konsumen juga lebih teliti memeriksa produk sebelum dikonsumsi,” katanya.
Selain itu, Pemkot Palembang bersama BPOM juga melakukan pengecekan bahan pangan di setiap pasar tradisional guna menyambut pergantian tahun. Pihaknya memastikan setiap pasar dapat menyajikan makanan ataupun produk yang baik dan tidak mengandung zat berbahaya.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pemeriksaan BPOM Palembang, Aquirina Leonora, mengatakan pihaknya telah melakukan uji coba sampel dan memeriksa kemasan guna memastikan produk layak edar.
"Sejumlah pasar sudah dilakukan pemeriksaan, beberapa toko ditemukan makanan kadaluarsa dan sejenisnya,” katanya.