Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pemkot Palembang Jadikan Lawang Borotan Destinasi Wisata Baru
15 Oktober 2024 19:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemkot Palembang akan menjadikan Lawang Borotan sebagai destinasi wisata baru. Bangunan peninggalan era kolonial Belanda itu dinilai potensial untuk dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, saat koordinasi tentang Lawang Borotan dengan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Maudi Nurdika.
"Sisi luar Lawang Borotan akan direvitalisasi untuk menyambut Tahun Baru. Bakal ada sentra UMKM, wisata malam, area parkir juga akan ditata. Ini program jangka pendek," ujar Damenta.
Di area tersebut juga akan disiapkan pula aksi teatrikal tentang Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan Perang 5 Hari 5 Malam,
Lawang Borotan maknanya adalah pintu belakang dan merupakan salah satu pintu paling penting di Benteng Kuto Besak (BKB) di masa itu.
Lawang Borotan memiliki tinggi sekitar 7 meter dan lebar 6 meter. Konstruksinya dari batu bata dan kapur tanpa memakai rangka besi.
ADVERTISEMENT
Lokasi Lawang Borotan di sisi kanan Benteng Kuto Besak. Posisinya berseberangan dengan Kantor Wali Kota Palembang, sehingga mudah dijangkau karena berada di pusat kota.
"Kami mohon izin dan restu dan akan segera melakukan perbaikan," kata Damenta.
Damenta juga memaparkan tentang konsep penataan BKB, kawasan Kambang Iwak; jogging track, air mancur, anjungan, serta Gedung Kesenian dan Balai Prajurit.
“Untuk Gedung Kesenian akan ada pertunjukan seni setiap bulan. Gedungnya juga bisa digunakan oleh masyarakat. Begitu juga Balai Prajurit. Nanti mungkin bisa berkolaborasi dengan Kodam II Sriwijaya,” jelasnya.
Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Maudi Nurdika, menyambut positif program maupun event-event yang akan dilaksanakan Pemkot Palembang.
Pangdam mengharapkan penataan wisata itu memberikan multiplier effect. Ada kuliner, tempat wisata dan pertunjukkan seni yang terintegrasi.
ADVERTISEMENT
“Kami apresiasi dan dukung penuh. Memang perlu kolaborasi dengan stakeholders terkait. Intinya kamu men-support,” katanya