Konten Media Partner

Pemkot Palembang Jamin Pengobatan Balita yang Alami Kelamin Ganda

12 September 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ellin Tri Utami bersama anaknya, Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Ellin Tri Utami bersama anaknya, Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Pemkot Palembang telah menerima informasi mengenai kondisi balita berusia sepuluh bulan berinisial MEP di Palembang yang memiliki kelainan kelamin ganda atau hipospadia sejak lahir. Pemkot Palembang juga menjamin semua pengobatan MEP. Bahkan Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf telah mengintruksikan stakeholder terkait untuk membantu penanganan kesehatan MEP. Tak hanya itu Ucok bersama pemangku daerah di Kawasan Ulu mengunjungi lokasi tempat tinggal MEP. Ucok dan Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung meminta kepengurusan KIS dibantu pihak camat dan lurah di sana. "Penanganan di RSUD Bari dan masih melakukan penanganan sementara sambil menunggu hasil dari ahli oleh dokter bedah," kata Ucok, Kamis 12 September 2024. Selain itu MEP juga telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sebelumnya orangtua bayi Ellin Tri Utami mengaku tidak mempunyai jaminan kesehatan karena baru kembali ke Palembang. "Kami bersama Dinsos sudah memfasilitasi administrasi KIS, agar pasien dapat ditangani secara gratis," ujar Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang Ruly Apriyadi. Ellin dan MEP merupakan orang Palembang yang sebelumnya tinggal di Bogor. Namun karena keadaan MEP terus mengalami penurunan berat badan dan saat di Bogor tidak mendapatkan bantuan kesehatan serta layanan penanganan pengobatan dan harus menjalani operasi, mereka pun memilih pulang ke kota asal. Orangtua MEP dan anaknya sementara tinggal di, Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Terusan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I Palembang. Ellin sempat meminta bantuan pemerintah untuk membantu biaya pengobatan dan tindak operasi sang anak. "Tadi pagi, pasien didampingi keluarga dan petugas Puskesmas 4 Ulu masuk ke RS Bari Palembang untuk dilakukan penanganan medis. penanganan dilakukan maksimal sesuai atensi langsung Pak Ucok (Pj Wako Palembang)," jelas dia. Sebelumnya Ellin orangtua MEP mengaku kesulitan mengobati sang anak jika tidak ada bantuan dari pemerintah. Kondisi MEP yang harus operasi membutuhkan biaya besar dan dirinya dan keluarga tidak memiliki jaminan kesehatan sebagai fasilitas pengobatan. Ellin bercerita, dengan kondisi MEP yang mengalami Hipospodia, anaknya itu sulit makan dan terus mendapati berat badam turun. "Sejak lahir sampai dengan umur sepuluh bulan, berat badan anak saya terus berkurang karena tidak mau makan, mungkin karena sakit," katanya, Rabu (11/9/2024).
ADVERTISEMENT