Pemkot Palembang Telusuri Laporan Bocornya Penampungan Limbah Tinja

Konten Media Partner
23 Juni 2021 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TPA Sukawintan, Palembang. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
TPA Sukawintan, Palembang. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meminta pihak terkait segera melakukan evaluasi atas informasi adanya kebocoran penampungan pembuangan limbah kotoran tinja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, Palembang.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengatakan pihaknya akan menampung informasi ini dan melakukan evaluasi terhadap pihak terkait. Hasil pemeriksaan awal memang belum ditemukan titik kebocoran, namun hal ini akan diselidiki lebih lanjut.
“Ada sekitar 50 mobil penyedot tinja setiap hari masuk ke kawasan ini, warga ada yang protes karena bocor dan meluap masuk ke kawasan warga, ini akan dievaluasi dan diselidiki lebih lanjut,” kata Fitri, Rabu (23/6).
Fitri bilang, pada TPA Sukawinatan terdapat luas lahan lebih dari 25 hektare, sekitar 1 hektare lahan yang diperuntukan sebagai kolam air lindi dengan total 5 kolam, serta 1 kolam penampungan air tinja yang menampung tinja dari seluruh wilayah di kota Palembang.
Fitri menyebut, pihaknya akan segera melaksanakan evaluasi dan pengerjaan terkait permasalahan tersebut, sehingga permasalahan kebocoran yang mengganggu masyarakat diharapkan dapat segera teratasi.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, turun langsung ke lapangan. (Foto. Istimewa)
Pihaknya meminta kepada pihak terkait agar jangan sampai limbah ataupun tinja ini masuk ke dalam pemukiman dan juga masuk ke sungai. “Memang pengelolaan IPAL dari dana hibah Pemerintah Australia di Selayur saat ini sangatlah diharapkan untuk dapat segera direalisasikan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya berharap agar nantinya kawasan ini dapat kita pindahkan dan tidak lagi dijadikan tempat pembuangan. Hingga saat ini pihaknya masih terus memprioritaskan terkait sampah dari masyarakat kota. (aab)