Pemkot Palembang Terima 29 Unit Angkutan Umum Feeder LRT

Angkutan umum feeder LRT yang sudah tiba di Palembang. (ist)

Pemkot Palembang menerima bantuan 29 unit angkutan umum feeder dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Angkutan ini sebagai fasilitas penghubung transportasi publik yang tidak melewati perlintasan rel Light Rail Transit (LRT).

"Ada 29 unit yang kami terima dan akan disiapkan untuk sopir serta hal pendukung lainnya," kata Kepala Dinas Perhubungan Palembang, Afrizal, Jumat (10/6).

Operasional angkutan umum feeder LRT sebagai upaya Kemenhub mengajak masyarakat kembali menggunakan transportasi umum, apalagi pemerintah sudah resmi mencanangkan program tersebut pada Februari 2022.

Menurutnya, rencananya penyerahan angkutan umum feeder LRT ini akan dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi kepada Pemkot Palembang, Sabtu (11/6).

"Meski begitu angkutan ini baru akan efektif beroperasi pada 1 Juli 2022. Sebab, kami harus mempersiapkan segala hal teknisnya," katanya.

Afrizal menjelaskan, angkutan ini akan beroperasi pada dua rute. Yakni; Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Panji, dan Perumnas Talang Kelapa-Asrama Haji-Talang Buruk via Kolonel H Burlian.

"Tempat berhentiannya nanti disiapkan dulu di mana yang potensi ramai untuk mengangkut, dan menurunkan penumpang," katanya.

Adapun fasilitas angkutan umum feeder LRT sendiri dilengkapi dengan pendingin ruangan atau air conditioner (AC). Fasilitas ini dibuat agar para penumpang bisa lebih nyaman dan aman.

"Angkot ini mengangkut sembilan penumpang, serta seorang sopir," katanya.

Sementara terkait tarif, masih akan digratiskan hingga akhir tahun 2022. Namun, masyarakat tetap harus tapping kartu elektronik meski saldo tidak dipotong.

Operasional angkutan umum feeder LRT sebagai upaya Kemenhub mengajak masyarakat kembali menggunakan transportasi umum, apalagi pemerintah sudah resmi mencanangkan program tersebut pada Februari 2022.