Konten Media Partner

Pemprov Sumsel Bangun Jalan Mura-Lubuklinggau-Muratara Senilai Rp 391 M

26 September 2023 7:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papan kegiatan pembangunan jalan penghubung, Foto : Humas Pemprov Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Papan kegiatan pembangunan jalan penghubung, Foto : Humas Pemprov Sumsel
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumsel membangun jalan penghubung antara Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM). Jalan penghubung sepanjang 106 kilometer akan memotong jarak tempuh antara Musi Rawas dan Palembang dari 9 jam menjadi 4 jam.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel Herman Deru menyebutkan pembangunan jalan penghubung yang dilakukan Pemprov Sumsel menggunakan APBD Sumsel Tahun Anggaran 2021-2023 sebesar Rp 391 miliar.
"Di kampung halaman saya tidak ada satu ruas jalan anggarannya sebesar ini. Tapi ini memang menjadi kewajiban sebagai pemimpin untuk mewujudkan pemerataan di Sumsel sesuai tagline kita Sumsel Maju untuk Semua," kata dia, Senin (25/9).
Herman Deru menyebutkan jalan penghubung ini juga ditandai dengan diresmikan jalan antara Kabupaten PALI-Musi Rawas melalui Ruas Jalan Simpang Semambang-Cecar SP 9-Simpang Kulim (Batas PALI).
"Ini cita-cita kita semua untuk mendekatkan Musi Rawas dengan Palembang. Alhamdulillah hari ini terealisasi. Ini adalah hasil semangat kita bersama," kata dia.
Herman Deru mengaku upaya mendekatkan jarak tempuh dan waktu tempuh Musi Rawas-Palembang ini bukanlah hal yang sederhana karena telah dilakukan sejak tahun 2003. Namun keinginan itu belum terlaksana karena tidaklah mudah membagi anggaran.
ADVERTISEMENT
"Baru kali ini dalam sejarahnya pembangunan jalan penghubung dibangun dalam 1 trase dengan kualitas dan kekuatannya tidak ada beda dengan kekuatan dengan jalan tol" kata dia.
Bahkan Herman Deru menyampaikan rasa senang dan terharu karena mendengar bahwa beberapa waktu terakhir jalan penghubung tersebut sudah banyak dimanfaatkan pemilik mobil baik pribadi maupun travel.
"Bukan saja jarak tempuh yang semakin dekat, tapi ini akan lebih efisien karena BBM yang dikeluarkan jadi lebih sedikit juga aus ban dan aus kendaraan. Ini juga dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat karena mempercepat arus angkutan barang dan jasa," kata dia.