Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pemprov Sumsel Dituntut Bangun Lagi Jembatan yang Ambruk Ditabrak Tongkang
26 Agustus 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Puluhan masa dari Musi Banyuasin (Muba) yang tergabung dari Aliansi Pengguna Sungai Lalan menggeruduk kantor Pemprov Sumsel , pada Senin 26 Agustus 2024.
Kedatangan mereka untuk meminta Pemprov Sumsel dapat segera membangun kembali Jembatan Lalan P.6 yang amburk akibat ditabrak kapal tongkang.
Koordinator Aksi, Diki mengatakan dengan ambruknya Jembatan Lalan membuat masyarakat sekitar tidak dapat beraktivitas. Bahkan, untuk mengangkut hasil bumi pun sulit dan anak-anak sekolah harus memilih rute yang jauh untuk berangkat kesekolah.
"Orang-orang di daerah terisolir tidak dapat mencari nafkah, dan anak-anak yang harus pergi ke sekolah harus putar arah, bahkan beberapa memilih untuk tidak pergi ke sekolah karena jalan yang dilalui sangat jauh dan berbahaya," ujarnya dalam orasi, Senin 26 Agustus 2024.
Bahkan dia menegaskan dengan ambruknya Jembatan Lalan mengalami banyak kerugian yang harus ditanggung oleh pelaku usaha angkutan kapal tongkang dan dermaga, di mana ribuan tenaga kerja menggantungkan hidupnya pada sektor angkutan sungai akibat kebijakan tersebut.
"Banyak orang yang bekerja di perusahaan-perusahaan ini dan menggantungkan hidup mereka pada industri ini," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak PJ Gubernur Sumsel untuk segera membuka kembali akses jalur Sungai Lalan agar dapat dilalui dan digunakan sebagaimana mestinya, serta memulihkan fungsinya sesuai peruntukan demi kelancaran aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat setempat.
"Selain itu, kami meminta pemerintah untuk tidak mengganggu aktivitas transportasi di Sungai Lalan dan segera membantu memperbaiki kerusakan Jembatan P6 dengan membersihkan jalur Sungai Lalan yang penuh dengan reruntuhan jembatan," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUBMTR Sumsel, Ridwan mengatakan bahwa saat ini Pemprov Sumsel sudah melakukan rapat untuk pembangunan jembatan dan pembersihan puing-puing jembatan yang ada.
"Kita sudah melakukan rapat pembahasan terkait ambruknya jembatan ini untuk membahas kerusakan jembatan ini, dan kami juga telah memanggil para pengusaha dan perusahaan untuk berpartisipasi dalam perbaikan atau pembangunan Jembatan Lalan P.6," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa hasil rapat yang sudah dibahas bersama dengan Pj Gubernur Sumsel dan juga stakeholder lainnya akan keluar pada minggu ini. Dan juga sudah mendesak kepada perusahaan-perusahaan maupun asosiasi untuk bertanggung jawab.
"Minggu ini akan ditentukan siapa yang akan bertanggung jawab penuh atas pembangunan jembatan tersebut. Diharapkan pada hari Selasa atau Rabu nanti, asosiasi mereka sudah mencapai kesepakatan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT