Konten Media Partner

Pemprov Sumsel Dorong Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat

15 Juni 2024 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dermaga Pelabuhan Tanjung Api-api (Foto: Ulfa Rahayu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dermaga Pelabuhan Tanjung Api-api (Foto: Ulfa Rahayu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumsel hingga kini masih terus mengupayakan adanya Pelabuhan Tanjung Carat sebagai pelabuhan baru. Saat ini Pemprov Sumsel masih tengah menunggu proses alih lahan hutan lindung di kawasan yang akan dibangun pelabuhan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel, Arinarsa JS menyebutkan proses lahan hutan lindung di kawasan yang akan dibangun pelabuhan di KLHK di targetkan selesai di 2024 ini.
"Jadi kalau sudah selesai, tinggal dilanjutkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat,"kata dia, Sabtu 15 Juni 2024.
Menurutnya pendapat para ahli akan ditelaah satu per satu sehingga tidak bisa dipercepat. Para ahli dikumpulkan untuk memberikan masukan dan memenuhi syarat yang ada.
"Dalam proses di KLHK dan membutuhkan waktu kajian dari parah ahli. Pembangunan ini melibatkan parah ahli yang independen," jelas dia.
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat yang nantinya berada di Banyuasin sudah segera dilakukan karena kepadatan yang terjadi di Palembang sehingga akan mengurangi kendaraan masuk ke kota.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga pendangkalan di Sungai Musi juga turut mempengaruhi proses bongkar muat kapal besar di Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Apalagi angka kecelakaan yang melibatkan truk di Palembang tengah menjadi sorotan publik. Tak hanya kecelakaan, truk-truk besar juga kerap menyebabkan kemacetan panjang akibat parkir di bahu jalan.
Menanggapi itu, Arinarsa mengaku pihaknya tengah berupaya mencarikan solusi lain sambil menunggu realisasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
"Untuk itu, perlu solusi yang sifatnya bisa direalisasikan segera yaitu dengan menghadirkan kantong-kantong parkir," jelas dia.