Konten Media Partner

Pemprov Sumsel Jalankan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

24 Januari 2025 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi medical check up atau cek kesehatan. Foto: Tong_stocker/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi medical check up atau cek kesehatan. Foto: Tong_stocker/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumsel segera merealisasikan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang direncanakan mulai berjalan pada Februari 2025. Program ini diharapkan menjadi terobosan dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, khususnya melalui skrining awal yang menyasar berbagai kelompok usia. Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, menjelaskan bahwa PKG akan dilaksanakan dalam tiga momentum utama yakni PKG Ulang Tahun dimulai Februari, layanan ini diperuntukkan bagi balita usia di bawah lima tahun dan masyarakat berusia di atas 18 tahun. Pemeriksaan dapat dilakukan di puskesmas atau klinik hingga satu bulan setelah tanggal ulang tahun. Selanjutnya PKG Sekolah dimulai Juli, layanan ini menyasar siswa berusia 6–18 tahun dan akan dilaksanakan langsung di sekolah masing-masing. PKG Khusus untuk diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita, program ini dilakukan di puskesmas dan posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan. “Diharapkan seluruh kepala daerah, terutama Dinas Kesehatan dan OPD terkait, dapat berkontribusi aktif dalam menyukseskan program ini,” ujar Trisnawarman, Jumat (24/1/2025). Berbeda dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check-up), PKG berfokus pada skrining awal untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Skrining ini dibagi menjadi tiga siklus berdasarkan kelompok usia yakni bayi baru lahir dengan pemeriksaan meliputi hormon, G6PD, kelainan jantung bawaan, gangguan empedu, serta pemantauan pertumbuhan berat dan tinggi badan. Anak Pra-Sekolah dengan skrining tumbuh kembang, tuberkulosis, kesehatan mata, telinga, gigi, thalasemia, dan gula darah. Untuk dewasa dan lansia dengan pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah, stroke, jantung, ginjal, serta deteksi dini kanker (payudara, leher rahim, dan paru), gizi, kesehatan jiwa, hingga kebugaran tubuh. Saat ini, Sumsel memiliki jaringan layanan kesehatan yang cukup luas dengan 499 dokter praktik, 588 klinik pratama, dan 350 Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM). Dari total 3.258 desa/kelurahan, sebanyak 2.822 telah memiliki Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), sedangkan 436 desa/kelurahan masih belum terjangkau fasilitas tersebut. Untuk puskesmas, Sumsel memiliki total 354 unit, dengan jumlah terbanyak berada di Kota Palembang yang mencapai 42 puskesmas. Program PKG ini akan didukung anggaran sebesar Rp1,37 triliun yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik. Jika diperlukan, pemerintah juga telah menyiapkan tambahan dana dari APBN sebesar Rp3,23 triliun. “Anggaran ini akan disalurkan langsung ke puskesmas untuk mendukung pelaksanaan program ini secara maksimal,” tambah Trisnawarman.
ADVERTISEMENT