Pemuda OKI Mampu Ciptakan Kapal Pembersih Sampah

Konten Media Partner
11 Desember 2023 20:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal pembersih sungai buatan Yudi, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapal pembersih sungai buatan Yudi, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pemuda di Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Yudi Pratama berinovasi dengan membuat kapal pembersih sungai.
ADVERTISEMENT
Diketahui kapal karya Yudi yang berprofesi sebagai guru honorer di SMK Negeri 1 Tulung Selapan telah di uji cobakan dan mampu mengangkut ratusan kilogram sampah selama dioperasikan 8 jam.
Ini bukan karya kreativitas satu-satunya. Yudi pernah menciptakan pesawat aeromodeling untuk bantu pemadaman kebakaran lahan pada 2021.
Yudi juga pernah menciptakan miniatur pesawat Air Bus pada 2022 lalu. Kreativitasnya ini membawa Yudi menyabet sejumlah juara kompetisi inovator baik kategori kabupaten maupun Provinsi Sumsel.
“Tahun 2021 memenangkan kompetisi inovator Sumsel berupa pesawat aeromodelling untuk membantu pemadaman kebakaran lahan,Tahun 2022 membuat pesawat Air Bus” kata Yudi.
Yudi pembuat kapal pembersih sungai, Foto : Istimewa
Karya kapal pembersih sungai ini dibuat Yudi karena dari keprihatinannya pada kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai dan menjadi penyumbang besar angka pencemaran air sungai.
ADVERTISEMENT
“Kesadaran masyarakat di Desa masih rendah. Mereka membuang sampah ke sungai padahal membuang sampah di sungai dapat menjadi sumber banyak penyakit seperti diare, disentri, tifus, kolera dan berbagai jenis penyakit lainnya,” kata dia.
Selain itu kata-kata yang selalu dipegang teguh Yudi yakni 'Tidak ada yang tak mungkin di dunia selama masih ada keinginan dan usaha di sana pasti ada jalan' yang membuat dirinya ingin terus membuat berinovasi yang berguna bagi masyarakat.
Yudi menyebutkan kapal tersebut menggunakan sistem lambung tiga. Lambung utama berada di tengah yang merupakan mesin kapal, ruang sampah dan ruang kendali. Lambung kiri dan kanan dipasang jaring penangkap sampah.
Kapal tersebut menggunakan kendali remote control dengan jarak mencapai 3 kilometer. Dalam 8 jam beroperasi mampu mengangkut hingga ratusan kilogram sampah. Hal ini akan memudahkan pengumpulan sampah di perairan kotor.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Yudi juga menggeluti peran sebagai montir. Dia menyebut, kemampuannya membuat pesawat dan kapal berbekal pengetahuan yang dia peroleh dari internet dan komunitas.
"Memang terinspirasi dari kecil ingin ciptakan pesawat, belajar dari internet lalu ikut juga komunitas-komunitas online," jelas pria yang lulusan SMA ini.
Yudi menuturkan, hal yang sulit dalam proses pembangunan pesawat maupun kapal adalah membuat kalkulasi yang tepat mengenai kekuatan tenaga pendorong, beban pesawat dan kapal, ukuran sayap, serta pembuatan kemudi dan roda pesawat.
Hasil karyanya ternyata cukup diminati. Yudi kini menjalankan bisnis pembuatan speedboat RC yang cukup laku di pasaran. Berkat media sosial juga, inovasi Yudi dilirik konsumen luar negeri.
"Kalau speed boat mini itu awalnya viral di TikTok, lama kelamaan banyak yang pesan minta buatkan. Bahkan di Tulung Selapan ada perlombaannya. Ada yang pesan lewat TikTok dari negara tetangga. Alhamdulillah kini banjir orderan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Speedboat mini yang dibuat Yudi berbentuk seperti speedboat kayu yang banyak digunakan oleh masyarakat perairan Tulung Selapan, Air Sugihan hingga Kepulauan Bangka. Harga yang ditawarkan juga beragam.
"Kalau mesin saja sekitar Rp 2 jutaan kalau dengan body (speedboat lengkap) bisa Rp 7-10 juta melihat kerumitan pembuatannya," tegasnya.
Upaya Yudi mendapat apresiasi berbagai kalangan, termasuk Sekda OKI, Asmar Wijaya. Asmar mengatakan, inovasi Yudi menjadi penyemangat bagi pemuda lain untuk terus berkarya.
"Karya adik kita ini luar biasa. Kami lihat sekali lagi bahwa ini sesuatu yang menginspirasi semuanya," katanya.
Asmar berharap anak-anak muda OKI tidak takut melakukan sesuatu, menjadi inovator-inovator yang hebat untuk menghadapi lingkungan yang sangat kompetitif seperti saat ini. Demi mendukung pengembangan kreativitas Yudi, Asmar meminta OPD terkait membina dan mendukung warga OKI yang punya bakat dan kreativitas.
ADVERTISEMENT
"Bisa lewat Litbang nanti, lewat Dispora agar kiranya ada pembinaan sehingga kreativitas inovasinya terjaga," kata dia.