Konten Media Partner

Pencabul Anak di Palembang Tewas Digebuki Massa, Keluarga Ikhlas

8 Desember 2024 15:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumaryono, salah seorang keluarga dari pelaku pencabulan anak yang tewas di Palembang. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Sumaryono, salah seorang keluarga dari pelaku pencabulan anak yang tewas di Palembang. (ist)
ADVERTISEMENT
Keluarga dari pria berinisial SU (52 tahun) yang tewas usai digebuki massa karena kepergok mencabuli anak di bawah umur di Palembang mengaku peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah dan tidak akan membuat laporan polisi.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Sumaryono, kerabat dari SU. Menurutnya, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya SU.
"Ini adalah musibah kepada keluarga kami, oleh karena itu kami sudah ikhlas," katanya, Minggu, 8 Desember 2024.
Menurutnya, dari hasil musyawarah keluarga diputuskan masalah tersebut tidak akan dibawa ke ranah hukum. Keluarga juga sudah terbantu upaya polisi dalam mengurus jenazah korban sehingga kasus ini tak perlu diperpanjang.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Sukarami Palembang dan tidak membuat laporan polisi," jelasnya.
Ia menyebut, SU merupakan anak tunggal yang telah lama ditinggal orang tuanya. Adapun yang bersangkutan selama ini bekerja sebagai penjaga penginapan di daerah Seberang Ulu II.
"Kami dari keluarga juga jarang bertemu dengan korban," katanya.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Alex Adriyan, mengatakan petugas telah memeriksa 5 orang saksi terkait kasus pengeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Petugas terbuka dengan pihak keluarga korban jika ingin melaporkan kejadian pengeroyokan tersebut," katanya.
Alex menjelaskan, kasus ini bermula dari seorang anak di bawah umur berinisial BN (10 tahun) yang melapor ke orang tuanya mengenai kasus dugaan pencabulan. Karena tak terima orang tua korban pun akhirnya menemui terduga pelaku hingga terjadi kasus pengeroyokan.
"Korban meninggal di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah," katanya.