Konten Media Partner

Pencurian Motor di Palembang Meningkat, Ada 743 Kasus Sepanjang 2024

31 Desember 2024 9:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Polrestabes Palembang mencatat lonjakan signifikan dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sepanjang 2024, dengan peningkatan 64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Tercatat curanmor di Palembang selama 2024 yakni 743 kasus, naik dari 453 kasus pada 2023, atau bertambah sebanyak 290 kasus.
Namun, tingkat penyelesaian kasus curanmor justru menurun tajam sebesar 34,7 persen. Pada 2024, hanya 113 kasus berhasil diselesaikan, turun dari 173 kasus pada 2023.
Berbeda dengan curanmor, kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat) di Palembang justru menunjukkan tren penurunan:
Curas: Kasus turun 6,5 persen, dari 229 kasus (2023) menjadi 214 kasus (2024). Penyelesaian kasus turun 3,3 persen, dari 151 kasus (2023) menjadi 146 kasus (2024).
Curat: Kasus turun 7,5 persen, dari 774 kasus (2023) menjadi 719 kasus (2024). Penyelesaian kasus sedikit meningkat 0,09 persen, dari 440 kasus (2023) menjadi 444 kasus (2024).
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengungkapkan secara keseluruhan jumlah tindak pidana di Palembang meningkat 29,51 persen. Pada 2023 tercatat 4.659 kasus, sementara pada 2024 jumlahnya melonjak menjadi 6.034 kasus.
"Peningkatan jumlah ini menjadi panduan kami untuk mengevaluasi penyebabnya, apakah terkait dinamika menjelang Pilpres dan Pilkada, atau faktor ekonomi, sosial, dan budaya,” ujar Harryo saat konferensi pers akhir tahun di Polrestabes Palembang, Selasa 31 Desember 2024.
Secara total, tingkat penyelesaian tindak pidana di Palembang menurun 6 persen , dari 3.061 kasus (2023) menjadi 2.883 kasus (2024).
Kategori kasus yang belum terselesaikan juga mengalami peningkatan drastis:
ADVERTISEMENT
“Kami akan menjadikan ini sebagai pekerjaan rumah besar di tahun 2025. Upaya penyelesaian perkara akan lebih dimaksimalkan,” tegas Harryo.