Pendeta Wanita di Sumsel Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Sawit

Konten Media Partner
26 Maret 2019 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jenazah korban saat ditemukan warga (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jenazah korban saat ditemukan warga (istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pendeta perempuan bernama Melindawati Zidoni (24) yang bertugas di Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ditemukan tewas di area kebun sawit milik PT Persada Sawit Mas (PSM), Selasa (26/3).
ADVERTISEMENT
Korban yang merupakan warga Jalan Urip Sumoharjo, No42, Sekojo Palembang, ini diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Sebab saat ditemukan janazah korban dalam kondisi tanpa busana.
Kapolres OKI, AKBP Donny Eka Syaputra, mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban bersama seorang saksi, NP (9) pergi ke pasar sekitar pukul 17.00 WIB, menggunakan sepeda motor, Senin (25/3). Namun saat hendak pulang, laju kendaraannya terhalang sebuah balok kayu. Saat korban turun untuk menyingkirkan balok tersebut datang dua orang pelaku yang mengenakan penutup wajah.
Selanjutnya, kata Donny, keduanya diseret hingga ke area perkebunan kelapa sawit. Keduanya juga diikat menggunakan karet ban dalam motor dan dicekik. Saksi NP yang saat itu pingsan, akhirnya dibuang pelaku ke semak-semak.
ADVERTISEMENT
"Korban sebelum dibunuh diduga sempat diperkosa oleh kedua pelaku. Mengingat saat ditemukan warga yang melakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana," katanya, Selasa (26/3).
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Pixabay
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada jenazah korban juga terdapat luka bekas hantaman benda keras dan cekikan di sekujur tubuhnya. Sementara untuk korban NP masih mengalami trauma dan luka memar di leher bekas cekikan.
"Jenazah korban akan divisum dan autopsi di RS Bhayangkara Palembang. Identitas pelaku sudah kami ketahui dan seterusnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya. (jrs)