1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Penumpang LRT Sumsel Diizinkan Buka Puasa di Dalam Kereta

1 Maret 2025 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa penumpang yang tengah menunggu kedatangan LRT. Foto: ary priyanto/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa penumpang yang tengah menunggu kedatangan LRT. Foto: ary priyanto/Urban Id
ADVERTISEMENT
Memasuki bulan Ramadan 1446 H, LRT Sumsel tetap beroperasi seperti biasa dengan menerapkan kebijakan khusus untuk penumpang yang menjalankan ibadah puasa. PT KAI Divre III Palembang mengizinkan penumpang berbuka puasa di dalam kereta dengan ketentuan hanya boleh mengonsumsi makanan ringan dan minuman dalam botol. “Kami memahami kebutuhan penumpang yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka. Maka, selama Ramadan, kami memperbolehkan mereka berbuka dengan snack ringan dan minuman botol, tentunya tetap menjaga kenyamanan bersama,” ujar Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, Sabtu (1/3/2025). Aida menegaskan bahwa aturan ini adalah bentuk toleransi selama bulan suci. Biasanya, makan dan minum di dalam LRT dilarang demi menjaga kenyamanan dan kebersihan. Meski ada kelonggaran selama waktu berbuka, penumpang tetap diimbau untuk menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah di dalam kereta. "Petugas akan mengingatkan saat waktu berbuka tiba, tetapi kami harap penumpang tetap tertib dan menjaga kenyamanan bersama," tambahnya. Jadwal dan Peningkatan Jumlah Penumpang Selama Ramadan, LRT Sumsel tetap beroperasi normal dengan 94 perjalanan sehari, mulai pukul 05.06 hingga 20.43 WIB, dengan jarak antar kereta (headway) setiap 18 menit. Perjalanan terakhir berangkat pukul 19.01 WIB dari Stasiun DJKA dan pukul 19.55 WIB dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II). LRT Sumsel juga mencatat peningkatan jumlah penumpang pada triwulan pertama tahun 2025. Dari 1 Januari hingga 28 Februari 2025, tercatat 720.784 penumpang dengan rata-rata harian 12.217 penumpang. Puncak volume angkutan terjadi pada 1 Januari 2025 dengan 34.113 penumpang. Adapun empat stasiun tersibuk hingga akhir Februari 2025 adalah: 1. Stasiun Asrama Haji – 2.568 penumpang 2. Stasiun Ampera – 2.361 penumpang 3. Stasiun Bumi Sriwijaya – 1.596 penumpang 4. Stasiun DJKA — 1.422 penumpang Dukungan Konektivitas ke Bandara Sebagai moda transportasi massal modern, LRT Sumsel menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan dan memastikan ketepatan waktu tiba di Bandara SMB II. “Kami mengimbau penumpang yang akan melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat agar memilih jadwal keberangkatan LRT minimal tiga jam sebelum jadwal penerbangan untuk mengantisipasi waktu check-in yang bervariasi di tiap maskapai,” jelas Aida. PT KAI Divre III Palembang bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKRSS) berkomitmen terus meningkatkan pelayanan LRT Sumsel. "Kami berharap kehadiran LRT Sumsel semakin mempermudah mobilitas masyarakat dan mempercepat waktu tempuh perjalanan," tutup Aida. Dengan layanan yang semakin baik dan fleksibel selama Ramadan, LRT Sumsel terus menjadi pilihan transportasi massal andalan di Palembang.
ADVERTISEMENT