Perajin Batik Palembang 'Punah', Kini Diproduksi dari Pulau Jawa

Konten Media Partner
10 Juli 2019 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kain batik Palembang yang saat ini didatangkan dari Pulau Jawa (foto: abp/urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Kain batik Palembang yang saat ini didatangkan dari Pulau Jawa (foto: abp/urban Id)
ADVERTISEMENT
Selain beberapa daerah di Pulau Jawa, ternyata di Kota Palembang juga memiliki kain batik tradisional yang bercirikan motif lokal. Berdasarkan catatan sejarah, batik Palembang berasal dari perajin batik asal Pulau Jawa yang hijrah ke Palembang ratusan tahun lalu. Hingga lama kelamaan muncul perajin lokal yang dikenal dengan karyanya batik Palembang.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring perkembangan zaman, tak ada lagi perajin batik yang masih memproduksi wastra nusantara khas "Kota Pempek' tersebut. Jika pun produk batik Palembang yang masih bisa dijumpai saat ini merupakan hasil produksi perajin batik di Pulau Jawa.
Pemerhati Seni dan Budaya Palembang, Vebri Al Lintani mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi perajin batik asli Palembang. Jika pun masih ada produknya, namun bukan berasal dari perajin batik lokal, melainnkan dari Jawa. Selain itu, yang dikembangkan hanya motif dan coraknya. Lebih banyak terinspirasi warna kain songket Palembang.
"Dari data yang kami peroleh, sudah tidak ada lagi perajin asli batik Palembang, diperkirakan faktornya adalah regenerasi yang menjadi masalah. Sebenarnya motif batik Palembang nyaris tidak bisa ditiru karena tingkat kesulitannya yang cukup tinggi, seperti Batik Jeperi," kata Vebri, Rabu (10/7).
ADVERTISEMENT
Vebri menjelaskan, saat ini perkembangan batik di Palembang hanyalah tinggal motif songket dengan menggunakan warna cerah khas Melayu, seperti merah, kuning dan hijau terang. Sementara bahan yang digunakan diantaranya batik sutra, organdi, jumputan dan blongsong.
Motif batik Palembang yang lebih mengarah kepada motif songket melayu (foto: abp/Urban Id)
"Setahu saya sejarah batik asli Palembang itu batik jeperi, regenerasi pembuat batik ini pun diperkirakan sudah tidak ada. Sementara perkembangan corak khas Palembang itu hanyalah motif," katanya.
Sementara dari penelusuran Urban Id di sentra kerajinan batik dan songket Palembang kawasan Suro, Ilir Barat II Palembang. Beberapa pemilik gerai rata-rata tidak memproduksi sendiri batik asli khas Palembang. Mereka hanya melakukan pemesanan dari Pulau Jawa.
"Produksi batik asli Palembang di sini tidak ada, tapi kalau jual batik khas Palembang ada. Seperti batik motif bunga China, cantik manis, nampan perak dan motif lainnya. Umumnya batik yang ada adalah batik celup dan batik cap," kata Emi, salah satu pengelola toko Yusuf Efendi di Jalan Ki Rangga Wirasantika.
Bahan yang digunakan untuk membuat batik Palembang diantaranya jenis sutra, organdi, dan jumputan (foto: abp/Urban Id)
Senada, Sulhijah, salah satu penjual batik motif khas Palembang di Jalan Ki Gede Ing Suro mengatakan, perajin batik asli Palembang memang cukup sulit dijumpai, itulah mengapa batik khas Palembang banyak di produksi di Pulau Jawa, seperti Pekalongan.
ADVERTISEMENT
"Mungkin masih ada yang membuat batik sendiri motif khas Palembang, hanya saja yang saya tahu batik Palembang saat ini sebagaian besar diproduksi di Pulau Jawa," katanya," katanya. (eno/abp/jrs)