Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Pesona Burung Migran di Taman Nasional Berbak Sembilang, Sumsel
3 Desember 2019 18:52 WIB
ADVERTISEMENT
Kawasan Taman Nasional (TN) Berbak Sembilang, yang berada di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi salah satu tujuan ekowisata yang semakin menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kehadiran burung migran dari Siberia menjadi daya tarik tersendiri di taman nasional ini.
ADVERTISEMENT
Untuk sampai di TN Berbak Sembilang, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palembang, menggunakan transportasi sungai menyusuri Sungai Musi, menuju wilayah pesisir Sumsel atau tepatnya di perbatasan Selat Bangka.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, Afan Absori, mengatakan TN Berbak Sembilang memiliki luas sekitar 300 ribu hektare yang terdiri dari hutan gambut dan daerah pesisirnya merupakan hutan bakau.
Menurutnya, karena kondisi alamnya yang masih asri tempat ini juga menjadi habitat sejumlah satwa liar. Seperti, Harimau Sumatera, Buaya Muara, dan sejumlah satwa Sumatera lainnya. Selain itu, di perairan Sungsang yang yang berbatasan dengan Selat Bangka, sering dijumpai kawanan lumba-lumba.
"Tapi yang cukup terkenal dan diburu wisatawan yakni burung migran dari Siberia yang selalu melintasi dan mencari makan di TN Berbak Sembilang ini, " katanya, Selasa (3/12).
Menurutnya, ratusan jenis burung migran tersebut akan singgah di TN Berbak Sembilang saat bermigrasi dari Australia menuju Siberia. Kondisi tersebut akan dijumpai pada Oktober hingga Febuari setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Fenomena tersebut, kata dia, biasanya akan menarik wisatawan baik lokal maupun yang datang untuk menjadikannya objek foto maupun bahan penelitian selama burung-burung tersebut berada di TN Berbak Sembilang.
"Potensi yang ada di TN Berbak Sembilang ini juga dimanfaatkan sejumlah warga desa di sekitarnya mengembangkan ekowisata guna memnudahkan sejumlah wisatawan yang berkunjung," katanya.
Camat Banyuasin II, Salinan, mengatakan desa-desa di sekitar TN Berbak Sembilang terus untuk berbenah agar bisa menjadi daya tarik wisatawan. Sebab cukup banyak wisatawan yang membutuhkan fasilitas penginapan, tempat makan, dan kuliner saat mendatangi wisata TN Sembilang tersebut.
“Jarak tempat wisata dengan pusat kota kan cukup jauh, karenanya desa-desa terdekat sudah diarahkan untuk menjadi desa wisata,” katanya.
Sementara itu, Deputi Direktur Kelola Sendang, David Ardhyan, mengatakan selaku non goverment organization (NGO) terus mendukung keberadaan ekowisata di kawasan TN Berbak Sembilang. Bahkan, upaya tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
“Kita bersama pemda sudah mencanangkan ekowisata untuk kawasan Sembilang dan Sungsang berkolaborasi dengan TN Berbak Sembilang, kami membantu pengembangan wisata Sungsang dan Sembilang,” katanya. (jrs)
Live Update