Plt Bupati Muara Enim Minta Harimau Ditangkap Hidup atau Mati

Konten Media Partner
29 Desember 2019 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Bupati Muara Enim, Juarsah. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Plt Bupati Muara Enim, Juarsah. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan harimau yang menewaskan Sulistiowati (30 tahun), warga Dusun 5 Talang Tinggi Sidodadi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, membuat pemerintah daerah setempat melakukan segala upaya guna dapat menangkap hewan liar tersebut.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Bupati Muara Enim, Juarsah, mengatakan teror harimau yang terjadi sekitar dua bulan belakangan sudah sangat meresahkan. Khususnya bagi warga Muara Enim. Terlebih, kali ini serangan hewan liar itu menyebabkan seorang warga meninggal dunia.
"Terkait masalah harimau ini, saya meminta BKSDA, Polhut, dan instrasi terkait lainnya dapat mengambil tindakan tegas guna menangkap harimau itu, baik hidup atau mati," katanya, Minggu (29/12).
Juarsah bilang, hal itu juga sesuai dengan keinginan masyarakat yang mengaku sudah ketakutan dan kini tidak berani pergi ke kebun karena teror harimau yang berkepanjangan ini.
Oleh karena itu, menurutnya untuk apa lagi melindungi hewan buas yang membahayakan masyarakat dan dikhawatirkan dampaknya akan lebih parah.
"Apalagi, serangan yang terjadi kemarin bukan berada di hutan lindung, melainkan dekat pemukiman masyarakat," katanya.
ADVERTISEMENT
Serangan harimau ini berdampak buruk terhadap masyarakat. Salah satunya rasa ketakutan sehingga mereka tidak berani pergi ke kebun yang membuat lumpuhnya aktivitas perekonomian warga.
"Jadi kan kalau harimau itu sudah ditangkap hidup atau mati, dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari," katanya.
Selain itu, Juarsah juga mengingatkan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas maupun menginap di kebun sementara waktu. Jika pun harus pergi ke kebun, sebaiknya tidak sendirian. Lalu, bagi warga yang ingin mandi di pemandian umum hendaknya jangan sampai terlalu sore atau di atas pukul 17.00 WIB. (jrs)