PNS di Sumsel yang Tewas Dicor Dibunuh Temannya

Konten Media Partner
25 Oktober 2019 20:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku (tengah, celana pendek) saat dibawa petugas kepolisian untuk menunjukkan tempat korban dikubur (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku (tengah, celana pendek) saat dibawa petugas kepolisian untuk menunjukkan tempat korban dikubur (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Apriyanita (50 tahun), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN) yang bertugas di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah V, Sumatera Selatan, ditemukan tewas dan tubuhnya dicor pada sebuah lobang air yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Jumat (25/10).
ADVERTISEMENT
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, AKBP Yudi Suharyadi, mengatakan pihaknya sudah mengamankan 2 pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yakni berinisial YT (41 tahun) dan IL. Selain itu, 1 pelaku berinisial NV masih dalam pengejaran petugas.
"Hasil pemeriksaan sementara motif pembunuhan ini karena pelaku YT kesal kepada korban yang selalu menagih utang kepadanya," katanya, Jumat (25/10).
Yudi bilang, antara pelaku YT dan korban merupakan rekan kerja dan telah berteman sejak tahun 2014 lalu karena pelaku yang merupakan pegawai honorer sempat satu kantor dengan korban.
Hal ini bermula saat pelaku YT menawarkan korban untuk membeli mobil hasil pelelangan sebesar Rp 145 juta. Namun, setelah uang tersebut diserahkan kepada YT, korban tak kunjung mendapatkan mobil yang dijanjikan.
ADVERTISEMENT
"Setelah beberapa lama, korban akhirnya meminta uangnya dikembalikan. Pelaku YT kemudian menyanggupi untuk mengembalikan uang Rp 50 juta terlebih dahulu," katanya.
Kemudian, korban kembali meminta uang sebesar Rp 35 juta kepada pelaku pada 9 Oktober 2019. Namun, pelaku menjadi kesal sebab saat itu dirinya mengaku tidak memiliki uang. Kemudian, pelaku NV (buron) yang tahu permasalahan tersebut, menyarankan untuk membunuh korban.
Sementara itu, pelaku YT mengaku tidak berniat untuk membunuh korban. Namun, rencana itu disarankan oleh pamannya NV. "Saya menyerahkan uang Rp 15 juta untuk membunuh korban,"katanya.
YT mengatakan, ia bersama NV dan IL mengajak korban untuk berkeliling menggunakan mobil. Saat itu, korban diberi air mineral yang sudah dicampur dengan obat tetes mata, tujuannya agar korban menjadi lemas. Setelah korban lemas, NV dan IL menjerat leher korban menggunakan tali tambang hingga akhirnya korban tewas.
ADVERTISEMENT
"Setelah korban tewas, saya mengantarkan NV bersama jasad korban ke area pemakaman Kandang Kawat. Saya tidak tahu korban dikubur seperti apa, karena yang melakukan itu NV," katanya. (jrs)