Konten Media Partner

Polda Sumsel Amankan Sopir dan Kernet Truk Pengangkut 11 Ton BBM Ilegal

17 Mei 2024 22:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang dua sopir yang membawa BBM Ilegal dari Muba, Foto : Dok. Polda Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Tampang dua sopir yang membawa BBM Ilegal dari Muba, Foto : Dok. Polda Sumsel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Sumsel mengamankan 11 ton BBM Ilegal yang diselundupkan menggunakan truk dari Musi Banyuasin (Muba) hendak dikirim ke Lampung. Selain itu, dua warga asal Banyuasin juga ditangkap.
ADVERTISEMENT
Kedua pelaku penyelundupan BBM ilegal tersebut bernama Darwin selaku sopir dan Darius selaku kernet, di mana kedua pelaku berasal dari Kelurahan Seterio, Kecamatan Banyuasin III.
"Penangkapan ini dilakukan oleh personel Intel Brimob Polda Sumsel yang sedang melakukan operasi hunting pada hari Kamis 16 Mei 2024 dini hari dan mencurigai sebuah mobil truk Isuzu Elf dengan nomor polisi BG 8856 NY di jalan Soekarno Hatta Kota Palembang,"kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, Jumat 17 Mei 2024.
Sunarto menyebutkan personel pun melakukan pemeriksaan terhadap surat-surat kendaraan serta barang yang dibawa. Setelah dilakukan pemeriksaan personel mendapati bahwa barang yang di bawa merupakan BBM ilegal yang berasal dari Muba.
"Setelah mengetahui bahwa yang di bawa adalah BBM ilegal, kedua pelaku kemudian diamankan berikut barang bukti truk. Petugas juga menyita 2 unit handphone android, 1 KTP atas nama Darwin, dan muatan minyak sebanyak 11.000 liter," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan Darwin, BBM Ilegal tersebut milik seseorang yang bernama Kartika dan hendak dikirim ke Lampung.
"Darwin mengaku juga sudah 10 kali mengirimkan minyak kepada Kartika di Lampung," bebernya.
Kedua tersangka beserta truk dan barang bukti telah diamankan serta diserahkan ke Ditreskrimsus Polda Sumsel untuk proses lebih lanjut.
"Operasi ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum serta komitmen bersama bapak Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya dalam memberantas illegal drilling dan illegal refinery serta perdagangan BBM ilegal," kata dia.