news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polda Sumsel Bongkar Bisnis Prostitusi Online di MiChat

Konten Media Partner
21 November 2022 20:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ditreskrimum Polda Sumsel saat gelar perkara kasus prostitusi online melalui aplikasi MiChat. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Ditreskrimum Polda Sumsel saat gelar perkara kasus prostitusi online melalui aplikasi MiChat. (ist)
ADVERTISEMENT
Tim kepolisian dari Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil membongkar bisnis prostitusi online di Palembang. Sindikat ini memanfaatkan aplikasi MiChat dalam menjalankan transaksinya.
ADVERTISEMENT
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjoho, mengatakan kasus prostitusi online ini terungkap setelah petugas menyelidiki laporan dari masyarakat melalui layanan pengaduan dari WhatsApp.
"Petugas lalu mendalami laporan, dan melakukan penggerebekan di salah satu hotel yang berada di Jalan Kolonel H Burlian, Kecamatan Sukarami, Palembang," Senin (21/11).
Anwar bilang, dalam giat tersebut diamankan 20 orang pasangan muda-mudi berusia 17-29 tahun yang diduga terlibat dalam bisnis prostitusi online. Di mana 2 orang di antaranya berstatus broker atau muncikari.
"Mereka ini menawarkan jasa kencan melalui aplikasi MiChat. Ada yang melakukan langsung dan ada juga melalui jasa muncikari," katanya.
Modus yang dilakukan, muncikari ini akan mengirimkan berbagai foto wanita kepada pelanggan. Jika sudah ada kesepakatan harga maka akan dilanjutkan dengan pemesanan hotel serta eksekusi.
ADVERTISEMENT
"Mereka ini sifatnya open BO atau booking out seharga Rp 150-400 ribu untuk kencan selama 15 menit. Jika lebih dari itu maka tarifnya bisa disesuaikan oleh penyedia jasa," katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, rata-rata setiap orang dapat melayani sampai tiga orang per hari dengan tarif Rp 150-800 ribu. Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti alat kontrasepsi, HP, uang tunai, dan barang-barang lainnya.
"Saat ini 20 orang yang diamankan itu masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas," katanya.