Konten Media Partner

Polda Sumsel Selidiki Kasus Testis Dokter PPDS Ditendang Konsulen

23 April 2025 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi testis atau buah zakar. Foto: diy13/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi testis atau buah zakar. Foto: diy13/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan kekerasan terhadap seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Sriwijaya (UNSRI) kini tengah diselidiki oleh Polda Sumsel. Peristiwa yang diduga terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang itu mencuat ke publik setelah viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi tersebut dan segera menindaklanjutinya.
“Terkait informasi tersebut akan kita cek dulu kebenarannya seperti apa,” kata Nandang saat dikonfirmasi, Rabu (23/4/2025).
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke Polda maupun Polrestabes Palembang dari pihak korban.
“Informasi per hari ini bahwa di Polda dan di Polrestabes belum ada laporannya,” tegas Nandang.
Sementara itu, Koordinator Humas RSMH Palembang, Akhmad Suhaimi, juga tidak menampik bahwa pihaknya mendengar kabar mengenai dugaan kekerasan tersebut. Namun hingga saat ini, pihak rumah sakit belum menerima laporan resmi dari korban atau pihak terkait.
“Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman dan kondusif,” jelas Suhaimi.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kabar yang beredar di media sosial. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil investigasi yang tengah dilakukan.
“Apabila benar terjadi permasalahan yang bersifat pribadi antar individu, kami berharap hal itu bisa diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan, tanpa mengganggu pelayanan kesehatan di RSMH,” tambahnya.
RSMH, lanjut Suhaimi, berkomitmen untuk menjaga profesionalisme serta etika dalam pelayanan medis. Rumah sakit juga terbuka terhadap laporan maupun masukan dari masyarakat demi peningkatan mutu layanan.
Sebelumnya beredar di sebuah media sosial, seorang konsulen melakukan kekerasan fisik dengan cara menendang bagian testis seorang dokter PPDS Anestesi di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
Dokter PPDS Anestesi sedang menempuh pendidikan di PPDS FK Unsri bertempat di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian tersebut, dokter PPDS segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan mengalami pendarahan pada testisnya hingga terjadi hematoma. Penumpukan darah di bagian atau di sekitar testis terjadi biasanya disebabkan oleh cedera.