Konten Media Partner

Polisi Amankan Rekaman CCTV Pemukulan Koas di Palembang

13 Desember 2024 13:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Sumsel, Sunarto, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Sumsel, Sunarto, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Sumsel mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian pemukulan terhadap seorang Koas di Palembang. Barang bukti tersebut, termasuk rekaman CCTV, diharapkan dapat memperjelas kronologi kejadian yang menimpa korban bernama Lutfi. "Tim sudah mendatangi dan memeriksa TKP, serta mengamankan barang bukti yang ada," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, Jumat 13 Desember 2024. Selain itu, Sunarto menjelaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan pihaknya telah menerima laporan dari korban. Lutfi, yang kini tengah menjalani perawatan medis akibat pemukulan, melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. "Rekaman CCTV dari lokasi kejadian sudah diambil dan saat ini sedang diperiksa oleh tim," tambahnya. Sebelumnya, peristiwa pemukulan ini menjadi viral di media sosial setelah sebuah video berdurasi 12 detik beredar luas. Dalam video tersebut, korban yang masih mengenakan seragam dokter koas terlihat dipukuli oleh seorang pria berbaju merah. Pemukulan ini diduga dipicu oleh pembagian jadwal koas yang berlangsung pada hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Video yang beredar menunjukkan bahwa pria berbaju merah datang bersama keluarganya dan langsung mendatangi korban di salah satu kafe yang terletak di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang. Pria tersebut kemudian memukuli dokter koas tersebut, sementara seorang perempuan yang merupakan teman korban berusaha melerai kejadian tersebut. Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka cukup parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dalam narasi video yang tersebar, disebutkan bahwa korban adalah "Chief Koas" atau Kepala Koas di rumah sakit tempatnya bertugas. Polda Sumsel mengonfirmasi bahwa laporan dari korban telah diterima dan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga telah meminta bantuan dari pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses hukum. "Korban sudah melapor ke Polda Sumsel dan kami terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini," tutup Sunarto.
ADVERTISEMENT