Polisi Bebaskan Wanita Penyiram Air Keras karena Dilecehkan di Palembang

Wanita bernama Dila di Palembang yang sebelumnya sempat ditahan polisi. (ist)

Setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polrestabes Palembang, kini wanita bernama Dilla Rindiabi alias Dila (22 tahun) yang terjerat kasus penyiraman air keras dibebaskan.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto. Menurutnya, kedua pihak telah sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai.

"Benar, informasinya pelapor juga telah mencabut laporannya dan mereka sepakat berdamai," katanya saat dikonfirmasi, Senin, 13 Mei 2024.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengatakan sudah ada upaya kesepakatan perdamaian kedua belah pihak, sehingga proses penyidikannya dihentikan melalui restorative justice.

"Betul, sudah ada upaya kesepakatan perdamaian kedua belah pihak, dan kita hentikan sidiknya melalui RJ (restorative justice)," kata Kombes Pol Harryo.

Kasus penyiraman air keras itu juga mendapat perhatian pengacara kondang, Hotman Paris. Melalui akun Instagram pribadinya, Hotman mengunggah foto Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo bersama pengacara Frank Hutapea yang tak lain anak dari Hotman.

Hotman menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumsel, karena telah membebaskan ibu rumah tangga di Palembang yang siram air keras ke laki-kali yang melakukan pelecehan bagian tubuh IRT tersebut.

Sebelumnya, dalam pengakuan saat dihadirkan di Polrestabes Palembang, Dilla mengaku kesal terhadap korban yang meraba bagian sensitifnya saat mereka berboncengan motor.

"Kami berboncengan, pas di jalan dia meraba-raba saya sampai ke kemaluan. Tangannya langsung saya tepiskan," katanya.

Kemudian, saat tiba di rumah mertuanya Dilla lantas mengambil botol berisi air dan langsung disiramkan ke wajah korban.

"Saya tidak tahu kalau itu air keras karena berada di dalam botol air mineral," katanya.