Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Polisi Gagalkan Penyelundupan 4 Unit Harley Davidson di Palembang
3 April 2023 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tim Reskrim Polrestabes Palembang menyita empat mesin motor mewah merek Harley Davidson yang diduga barang selundupan yang rencananya akan dibawa ke ibu kota Jakarta melalui jalur darat.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo menyebutkan tim Satreskrim Polrestabes Palembang mendapat informasi tentang pergerakan mobil box colt diesel mencurigakan masuk Palembang dan langsung memeriksa kendaraan dan menemukan barang selundupan tersebut.
"Terdapat empat unit mesin Harley bodong berhasil disita yang rencananya diselundupkan melalui jalur darat. Tak hanya mesin kendaraan, ada belasan barang selundupan yang juga diamankan," kata dia, Senin (3/4/2023).
Polisi pun memberhentikan mobil box cold diesel dengan nomor polisi BM 9485 NU di Jalan Soekarno Hatta Palembang, karena dianggap mencurigakan.
"Adapun barang ilegal lainnya ada 18 jenis seperti botol minuman anak, boks bola plastik, hingga kosmetik serta charger handphone berbagai jenis dan merek," kata dia.
Dirinya menambahkan, sejauh ini belum diketahui siapa pemilik barang selundupan tersebut. Pihak kepolisan sedang melakukan penyelidikan bersama Direktorat Bea Cukai untuk menelusuri kepemilikan barang ilegal itu.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat anggota kita sedang melakukan pengembangan terkait kepemilikan barang-barang ini, hingga akan dilakukan penyelidikan masuknya barang tersebut," beber dia.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, sopir dan kernet mobil box colt diesel sudah ditahan dan dimintai keterangan. Pihaknya mendapati keterangan jika pengiriman itu dilakukan pihak logistik bernama CV Bintang Bungsu.
"Untuk saat ini kita sedang melakukan pengembangan dengan mencari tahu pemilik barang-barang Impor ilegal ini," jelas dia.
Barang-barang ilegal ini diduga berasal dari Tiongkok yang dikirimkan melalui jalur tikus hingga sampai di Pekanbaru. Sang importir lalu menggunakan jasa ekspedisi lokal untuk mengantar ke alamat yang tertera.
"Truk ekspedisi tersebut tidak membawa kelengkapan administrasi PIB dari barang muatan yang diangkut dari Pekanbaru ke Jakarta," kata dia.
ADVERTISEMENT