Konten Media Partner

Polisi Sebut Kereta Api Batu Bara Jadi Penyebab Kemacetan di Muara Enim

26 April 2023 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta api angkutan batu bara. (dok. KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta api angkutan batu bara. (dok. KAI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) yang masih beroperasi selama masa mudik dan balik Lebaran 2023, dinilai sebagai penyebab kemacetan utama khususnya di wilayah Muara Enim, Sumsel.
ADVERTISEMENT
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, mengatakan salah satu titik kemacetan parah berada di Simpang Blimbing Muara Enim, membuat polisi kewalahan mengatur arus lalu lintas. Bahkan harus dilakukan contra flow arus balik guna mengurai kemacetan.
"Sudah sejak siang sampai sore ini, KA Babaranjang beberapa kali diberhentikan, mengikuti arahan kita," kata dia, Rabu (26/4).
Selain itu, titik kemacetan lain akibat KA Babaranjang di Muara Enim terjadi di wilayah Ujan Mas. Polisi juga berkoordinasi dengan KAI agar masalah ini ke depan mendapatkan solusi.
"Kasihan masyarakat yang ingin mendapatkan nikmat hari raya. Mereka hanya mendapati kemacetan di jalur lintas," katanya.
Andi mengatakan, sudah ada aturan yang dikeluarkan pemerintah untuk menghentikan kendaraan besar jenis truk di luar angkutan energi dan logistik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan besar yang melintas masuk kota atau pun jalan lintas Sumatera.
ADVERTISEMENT
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak (mudik), untuk saat ini kepentingan publik paling prioritas," katanya.
Kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di wilayah rel kereta api, dan tidak menyerobot jalur pengendara dari arah berlawanan. Kondisi ini dinilai juga dapat menyebabkan kemacetan yang panjang.
"Pengendara harus tetap waspada dan tetap antre untuk memudahkan pengaturan arus lalu lintas saat terjadi kemacetan," kata Andi.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan angkutan batubara di wilayah Sumsel merupakan Angkutan logistik yang dioperasionalkan untuk mendukung pasokan energi nasional, dalam hal ini listrik di Jawa dan Sumatera melalui PLTU Suralaya.
Di wilayah Muara Enim PT KAI sedang proses untuk membangun flyover dan underpass di 5 titik. Selain itu, ada juga yang kini dalam tahap pengerjaan Kementerian PUPR adalah flyover di Gelumbang dan Bantaian.
ADVERTISEMENT
"Untuk titik-titik kemacetan lain, PT KAI sudah mengatur perjalanan kereta api sesuai kebutuhan operasional agar tidak mengganggu pasokan kebutuhan energi nasional," katanya.
Kemudian dilakukan pemasangan CCTV agar dapat diketahui penyebab kemacetan di perlintasan sebidang bukan hanya karena intensitas perjalanan kereta api tapi banyak faktor lain juga.