Konten Media Partner

Polisi Tangkap 30 Penambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim

29 Oktober 2023 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menangkap 30 orang yang terlibat penambangan batu bara ilegal. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menangkap 30 orang yang terlibat penambangan batu bara ilegal. (ist)
ADVERTISEMENT
Polres Muara Enim bersama Batalyon D Pelopor Sat Brimob Polda Sumsel melakukan penertiban tambang batu bara ilegal. Hasilnya 30 orang yang terlibat dalam penambangan tersebut berhasil diamankan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, mengatakan penindakan ini dilakukan menyusul masih banyaknya laporan masyarakat terkait aktivitas tambang batu bara ilegal.
"Ada sekitar 202 personel yang kami terjunkan dalam penertiban ini di tiga lokasi di Desa Penyandingan dan Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung," katanya, Minggu, 29 Oktober 2023.
Andi bilang, dari giat tersebut ada 30 orang yang diamankan. Mereka diduga terlibat langsung dalam aktivitas penambangan batu bara ilegal tersebut.
"Peranan mereka ini mulai dari pemilik tambang, penambang, checker atau pencatat keluar masuknya mobil truk, helper dan operator alat berat, serta sopir truk," katanya.
Menurutnya, lokasi penambangan ini juga berada tidak jauh dari tower SUTET sehingga sangat berbahaya baik bagi mereka maupun orang lain.
ADVERTISEMENT
"Aktivitas penambangan ini juga menggunakan alat berat untuk menggali tanah, setelah itu bekas galian mereka tinggalkan begitu saja," katanya.
Andi menambahkan, dalam operasi ini petugas juga mengamankan wanita berinisial Y alias I yang merupakan pemilik lahan. Selain itu, yang bersangkutan juga memiliki stockpile batu bara sendiri.
"Jadi yang bersangkutan ini memang pemain lama, dia jual beli karungan, memiliki tambang di dalam, stockpile yang biasa kita dengar itu stockpile Maju Lancar," katanya.
Selain mengamankan puluhan orang, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya 7 unit alat berat dan 6 unit kendaraan (4 truk, 1 mobil Land Cruiser dan 1 mobil pikup).
Adapun menurut Andi, mereka tidak main-main dalam menertibkan penambangan ilegal tersebut dan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kami akan berkoordinasi terus hingga aktivitas penambangan ilegal seperti ini tidak ada lagi," katanya.