Konten Media Partner

Polisi Usut Penyebab Insiden Putusnya Jembatan Gantung di Lubuklinggau

2 Januari 2025 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jembatan gantung usai putus yang berada di tempat wisata Sungai Malus, Kelurahan PEtanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, kota Lubuklinggau. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jembatan gantung usai putus yang berada di tempat wisata Sungai Malus, Kelurahan PEtanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, kota Lubuklinggau. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepolisian tengah menyelidiki insiden putusnya jembatan gantung di kawasan wisata Sungai Malus, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, yang menyebabkan beberapa pengunjung mengalami luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 1 Januari 2024, saat lokasi wisata sedang ramai dikunjungi masyarakat. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana menyatakan empat orang telah dimintai keterangan terkait insiden ini. Mereka adalah pengelola, pemilik lahan, serta dua petugas parkir dan keamanan. "Kami sedang mendalami apakah ada unsur kelalaian dari pihak pengelola atau pemilik lahan yang dapat dikenakan pasal hukum,"ujar AKBP Bobby. Bobby mengungkapkan bahwa pengelola dan pemilik lahan telah menunjukkan sikap kooperatif dan menyatakan kesediaan untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka juga memiliki izin resmi dari Dinas Pariwisata Lubuklinggau untuk mengelola kawasan wisata Sungai Malus. Namun, lokasi wisata ini tidak memiliki dukungan asuransi jiwa, sehingga beban tanggung jawab penuh berada pada pengelola. Hingga saat ini, pihak keluarga korban belum mengajukan tuntutan, dan polisi bersama pemerintah kota sedang berupaya mencari solusi untuk membantu biaya perawatan korban. Menurut Boby, jembatan gantung yang dibangun pada tahun 2014 telah menunjukkan tanda-tanda penurunan kekuatan akibat usia dan faktor lingkungan. Dua hari sebelum kejadian, Kapolres sempat meninjau lokasi dan menemukan adanya indikasi kerusakan pada struktur jembatan. "Saya melihat kendaraan melintas di jembatan tersebut dan mendengar bunyi dari bawah struktur. Saya sudah mengingatkan warga untuk berhati-hati, terutama jika jumlah pengunjung banyak," jelas Kapolres. Insiden ini menjadi peringatan tentang pentingnya pemeliharaan fasilitas umum, terutama di kawasan wisata yang kerap dipadati pengunjung. Pihak kepolisian bersama pemerintah daerah sedang mengevaluasi keselamatan infrastruktur di kawasan wisata tersebut. Polisi akan bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. "Kami berharap pengelola dapat segera mengambil langkah perbaikan struktural pada jembatan dan memastikan standar keamanan bagi para pengunjung," kata dia.
ADVERTISEMENT