Polres Banyuasin Siaga Tindak Tegas Pemudik yang Melawan Arus di Jalintim

Suasana Satlantas Polres Banyuasin melakukan tindakan terhadap pemudik yang melawan arus di Jalintim. Foto : Potongan video

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuasin bertindak tegas terhadap pemudik yang nekat melawan arus di Jalan Lintas Timur (Jalintim), saat arus mudik 2025, Sabtu 29 Maret 2024.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo menegaskan kendaraan yang melawan arus akan dipukul mundur demi kelancaran lalu lintas.

"Hari ini ada satu kendaraan roda empat yang melawan arus di Jalintim Palembang-Jambi, tepatnya di sekitar Polsek Betung. Anggota kami langsung mengambil tindakan tegas dengan memukul mundur kendaraan tersebut," ujar Ruri.

Menurut Ruri, tindakan tegas ini diambil untuk mencegah kemacetan panjang seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya akibat pelanggaran lalu lintas.

"Kami belajar dari pengalaman sebelumnya. Tahun ini, kami tidak akan memberikan toleransi bagi pengendara yang melawan arus karena dapat menghambat kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, semua pelanggar akan langsung ditindak," tegasnya.

Hingga saat ini, arus lalu lintas di Jalintim Palembang-Betung terpantau lancar tanpa hambatan berarti.

"Alhamdulillah, lalu lintas berjalan dengan baik dan tidak ada kemacetan seperti tahun-tahun sebelumnya," tambah Ruri.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tetap mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

"Jangan melawan arus, patuhi rambu-rambu lalu lintas, dan hormati sesama pengguna jalan. Semoga semua pengendara bisa sampai ke tujuan dengan selamat," pesannya.

Kanit Reskrim Polsek Rantau Bayur, Ipda Joko, membenarkan bahwa pihaknya turut menindak pengendara yang melawan arus.

"Benar, ada satu minibus berwarna hitam dari arah Palembang menuju Betung yang melanggar aturan. Kami langsung memukul mundur kendaraan tersebut dari tanjakan Kuburan Betung hingga jalur dua dekat Polsek Betung," ungkap Joko.

Menurutnya, selain kendaraan tersebut, tidak ada pengendara lain yang melanggar aturan.

"Hanya satu kendaraan yang kami tindak, yang lain tertib. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang dan semua pengendara mematuhi aturan," tutup Joko.