Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Polusi Kabut Asap di Palembang Masuk Level Berbahaya
26 September 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kualitas udara di Palembang masuk level berbahaya. Berdasarkan pantauan dari situs BMKG Selasa (26/9), konsentrasi partikulat atau PM 2.5 berada pada angka 349.70 ugram/m3 pada pukul 05.00 WIB dan melonjak lebih tinggi melebihi 400 ugram/m3 pukul 07.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Polusi udara itu terjadi karena adanya kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan serta kiriman asap kebakaran hutan lahan (karhutla) yang berlangsung di Ogan Komering Ilir (OKI).
“Baunya juga tidak seperti kebakaran pohon-pohon maupun tanaman. Baunya khas sampah, jadi memang kualitas udara hari ini berbahaya karena akumulasi kebakaran TPA dan OKI,”kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori, Selasa (26/9).
Ansori menyebutkan sebelumnya kualitas udara di Palembang berada di level sangat tidak sehat dan tidak sehat. Namun setelah TPA Sukawinatan kembali terbakar kualitas udara di Palembang menjadi berbahaya.
“Karena kondisi angin yang bertiup dari TPA Sukawinatan ini cukup kencang sehingga asapnya terbawa dan menyebar luas. Estimasi kebakaran di Sukawinatan sekitar 3 hektare. Kondisi udara ini fluktuatif, mudah-mudahan ISPU nya turun setelah pemadaman,”ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto menuturkan, karhutla masih berlangsung di sekitar wilayah Sepucuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Lokasi yang terbakar tersebut merupakan kawasan gambut yang sulit dipadamkan.
Selain di OKI, karhutla juga sempat terjadi kawasan Karyajaya, Kertapati Palembang. Akibatnya, asap kebakaran itu pun terbawa angin menuju ke Palembang.
“Pantauan 25 September 2023, kalau di lihat dari arah angin kecepatan angin, sumber asap dari wilayah OKI. Upaya pemadaman tetap dilakukan oleh kawan-kawan Manggala Agni bahwa sampai kondisi benar-benar padam,” kata dia.