Konten Media Partner

Porsi Makan Siang Gratis di Palembang: Ayam Cincang, Sayur Buncis

6 Januari 2025 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang siswa SDN 25 Palembang Gibran saat mencoba menu Makanan Bergizi Gratis. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Seorang siswa SDN 25 Palembang Gibran saat mencoba menu Makanan Bergizi Gratis. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id
ADVERTISEMENT
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dijalankan di lima sekolah di Palembang, termasuk di SD Negeri 25. Menu MBG, seperti buncis, tahu, dan tempe. Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan menu makanan dan takaran gizinya telah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di antarnya TK dan SD dengan porsi makanan senilai Rp6.000 ditambah biaya transportasi dan lainnya sebesar Rp5.000. "Sedangkan SMP, porsi makanan senilai Rp10.000, disesuaikan dengan kebutuhan gizi. Adrianus menegaskan bahwa penyediaan makanan dilakukan oleh dapur umum yang diawasi langsung oleh BGN. Saat ini, dapur umum yang aktif beroperasi adalah wilayah Ilir Barat (IB) I, dengan dapur di wilayah Sukarami dan Kalidoni dijadwalkan segera menyusul. "Untuk dapur umum, penyediaannya langsung dari Badan Gizi Nasional yang menentukan dapur. Saat ini dapur umum yang sudah siap di wilayah IB 1, kemudian pekan depan wilayah Sukarami dan Kalidoni," jelasnya. Tanggapan siswa terhadap menu makanan yang disajikan menunjukkan keberagaman, seperti yang terlihat dari pengalaman siswa bernama Gibran (9) dan rekannya, Queenza Elena (8). Gibran mengaku tidak menyukai sayuran yang menjadi bagian dari menu MBG, seperti buncis, tahu, dan tempe. "Tidak suka tahu dan tempe, tidak suka buncis, sukanya sayur kangkung, ayam, atau ikan,"ungkap Gibran. Menu MBG hari itu terdiri dari nasi, tahu isi ayam cincang, tumis buncis, dan pisang. Gibran hanya memakan tahu isi ayam cincang dan memilih untuk makan di rumah sepulang sekolah. "Sudah sarapan di rumah, gak bawa bekal, makan di rumah aja," tambahnya. Berbeda dengan Gibran, Queenza Elena menikmati makanan yang disediakan. "Habis (MBG), suka sama makanannya, karena di rumah bunda suka masak tahu dan tempe, jadi Queen suka," katanya. Queenza sengaja tidak sarapan di rumah karena tahu akan ada pembagian makanan di sekolah. Ia merasa senang dengan makanan yang disediakan dan menganggapnya cukup memuaskan. "Di sekolah emang gak pernah jajan, makannya di rumah pas pulang jam 12 siang. Hari ini lagi enggak sarapan kebetulan dapat nasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT