Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Prasasti Peninggalan Belanda Kembali Ditemukan di Kantor Wali Kota Palembang
16 Januari 2025 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penemuan prasasti peninggalan kolonial Belanda kembali menggemparkan masyarakat Palembang . Kali ini, prasasti bersejarah tersebut ditemukan di sisi kanan pintu masuk Kantor Ledeng, yang kini menjadi Kantor Wali Kota Palembang di Jalan Merdeka. Sebelumnya, prasasti serupa telah ditemukan di sisi kiri pintu masuk pada akhir 2024 lalu.
Penemuan ini disampaikan oleh Kms Ari Panji, seorang sejarawan sekaligus anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang. Menurutnya, penemuan prasasti kedua ini menguatkan bukti sejarah pembangunan Kantor Ledeng yang dimulai pada masa kolonial Belanda.
"Kami memang menduga adanya prasasti di sisi kanan kantor ini. Setelah dibuka, ternyata benar ada prasasti yang tersembunyi," ujar Ari Panji, Rabu (15/1/2025).
Prasasti yang ditemukan merupakan batu granit dengan tulisan berbahasa Belanda. Berdasarkan kajian awal, prasasti ini diyakini berisi informasi tentang peletakan batu pertama pembangunan Kantor Ledeng, yang menjadi salah satu ikon sejarah di Palembang.
"Nanti akan kami baca ulang tulisan pada prasasti ini untuk memastikan isinya. Namun, intinya mencatat momen peletakan batu pertama kantor ini pada masa kolonial," jelas Ari Panji.
Prasasti pertama, yang ditemukan pada November 2024, mengungkap bahwa Kantor Ledeng mulai dibangun pada 1928 dan diresmikan pada 1932. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda, Ir. S. Snuijf, dan sempat digunakan sebagai kantor wali kota oleh Ir. R.C.A.F.J. Le Cocq d’Armandville, seorang pejabat Hindia Belanda.
Penemuan prasasti pertama terjadi saat proses revitalisasi Kantor Wali Kota Palembang untuk dijadikan museum. Kala itu, pekerja secara tidak sengaja membobok dinding di dekat pintu masuk, yang ternyata menutupi prasasti tersebut.
Dengan tinggi sekitar 2 meter, prasasti granit tersebut memuat pahatan yang mengabadikan sejarah pembangunan Kantor Ledeng. Penemuan ini memberikan pemahaman baru tentang jejak sejarah kolonial di Palembang.
"Kami sangat bersyukur bisa menemukan peninggalan asli ini. Prasasti ini adalah saksi bisu pembangunan gedung ini pada era kolonial," ungkap Ari Panji.
Kedua prasasti yang ditemukan kini menjadi bukti penting bagi sejarah arsitektur dan pemerintahan kolonial di Palembang. Penemuan ini juga menambah kekayaan budaya Kota Palembang yang nantinya akan ditampilkan di museum kantor wali kota.
"Kami berharap penemuan ini menjadi bagian dari pelestarian sejarah lokal. Ini adalah bukti nyata kontribusi masa lalu dalam membentuk Kota Palembang yang kita kenal hari ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT