Konten Media Partner

Pria di Palembang Ngaku Anggota Polisi dan BIN untuk Memikat Wanita

21 Maret 2023 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pas foto pria bernama Jaka Saputra yang mengaku sebagai anggota Polri dan BIN. (dok. Polda Sumsel)
zoom-in-whitePerbesar
Pas foto pria bernama Jaka Saputra yang mengaku sebagai anggota Polri dan BIN. (dok. Polda Sumsel)
ADVERTISEMENT
Pria berinisial Jaka Saputra (30 tahun) di Palembang diamankan polisi karena kerap mengaku sebagai anggota Polri yang sedang bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, melalui Kasubbid Penmas, AKBP Yenni Diarty, mengatakan kasus ini terungkap setelah petugas mendapati informasi adanya seseorang yang sering kali menunjukkan identitasnya sebagai anggota Polri/BIN untuk memikat wanita.
Setelah dilakukan pengembangan dan penyelidikan, akhirnya petugas mengamankan Jaka di tempat tinggalnya Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
"Dari tangan yang bersangkutan, petugas juga mendapati satu pucuk senjata api rakitan," katanya, Selasa (21/3).
Petugas kemudian melakukan penggeledahan penggeledahan di rumahnya, dan ditemukan 3 senjata api rakitan lainnya, dan alat pembuat senjata api rakitan, serta ratusan butir peluru aktif.
Pria bernama Jaka Saputra yang diamankan polisi. (dok. Polda Sumsel)
Berdasarkan hasil penyelidikan, Jaka bersama temannya berinisial P (DPO) diketahui membuat atau mengubah senjata air soft gun menjadi senjata api rakitan, sementara peluru dibeli melalui online.
ADVERTISEMENT
"Peluru sendiri masih didalami penyidik," katanya.
Adapun Jaka sendiri diketahui sering kali mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di BIN, motifnya untuk memikat wanita agar mau menjadi pacarnya.
"Mengaku anggota Polri dengan pangkat AKP yang sedang bertugas di BIN kepada pacarnya," katanya.
Selain senjata api rakitan, petugas juga mengamankan KTA BIN palsu, hiasan pet Polri, cap stempel BIN, piagam penghargaan, foto berseragam Polri pangkat AKP, celana training Akpol, dan pin Intelkam.
"Ada juga alat menghisap sabu serta sejumlah alat-alat lain yang digunakan pelaku untuk merakit senjata api rakitan," katanya.
Yenni bilang, saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik, dan mengembangkan dugaan keterlibatan orang lainnya.