Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Pria di Palembang Ngaku Anggota Polisi dan BIN untuk Memikat Wanita
21 Maret 2023 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, melalui Kasubbid Penmas, AKBP Yenni Diarty, mengatakan kasus ini terungkap setelah petugas mendapati informasi adanya seseorang yang sering kali menunjukkan identitasnya sebagai anggota Polri/BIN untuk memikat wanita.
Setelah dilakukan pengembangan dan penyelidikan, akhirnya petugas mengamankan Jaka di tempat tinggalnya Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
"Dari tangan yang bersangkutan, petugas juga mendapati satu pucuk senjata api rakitan," katanya, Selasa (21/3).
Petugas kemudian melakukan penggeledahan penggeledahan di rumahnya, dan ditemukan 3 senjata api rakitan lainnya, dan alat pembuat senjata api rakitan, serta ratusan butir peluru aktif.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Jaka bersama temannya berinisial P (DPO) diketahui membuat atau mengubah senjata air soft gun menjadi senjata api rakitan, sementara peluru dibeli melalui online.
ADVERTISEMENT
"Peluru sendiri masih didalami penyidik," katanya.
Adapun Jaka sendiri diketahui sering kali mengaku sebagai anggota Polri yang bertugas di BIN, motifnya untuk memikat wanita agar mau menjadi pacarnya.
"Mengaku anggota Polri dengan pangkat AKP yang sedang bertugas di BIN kepada pacarnya," katanya.
Selain senjata api rakitan, petugas juga mengamankan KTA BIN palsu, hiasan pet Polri, cap stempel BIN, piagam penghargaan, foto berseragam Polri pangkat AKP, celana training Akpol, dan pin Intelkam.
"Ada juga alat menghisap sabu serta sejumlah alat-alat lain yang digunakan pelaku untuk merakit senjata api rakitan," katanya.
Yenni bilang, saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik, dan mengembangkan dugaan keterlibatan orang lainnya.