Pria di Sumsel Bunuh Pacar dan Kakak Perempuannya Usai Pergoki Keduanya Lesbian

Konten Media Partner
25 Juli 2022 15:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. (ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bobi Harmoko (27 tahun), pria di Kecamatan Rambutan, Banyuasin, ditangkap polisi usai membunuh HRR (34 tahun) dan ME (22 tahun). Korban merupakan pacar dan kakak perempuannya.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Rambutan, Banyuasin, AKP Subagio, mengatakan kasus pembunuhan itu terjadi di Perumahan Dreamland 2, Desa Pangkalan Gelebak, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Minggu (27/7) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Dari pengakuan pelaku, ia awalnya memergoki ME yang merupakan pacarnya sedang bercumbu dengan kakak perempuannya sendiri," katanya, Senin (25/7).
Subagio bilang, Bobi pun cemburu sekaligus marah mengetahui pacar dan kakak perempuannya itu menjalin hubungan sesama jenis. Namun, kedua korban sempat pergi meninggalkannya dan kembali ke rumah itu saat malam hari.
"Saat keduanya pulang mereka kembali terlibat cekcok mulut. Hingga Bobi nekat memukul kepada keduanya menggunakan kunci roda mobil hingga tewas," katanya.
Setelah mengetahui keduanya tewas, Bobi lalu mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri. Selanjutnya, petugas dari Polsek Rambutan dan Polda Sumsel melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua korban ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
ADVERTISEMENT
"Pelaku Bobi saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut. Motifnya karena asmara," katanya.
Sementara itu, Bobi mengaku korban HRR merupakan kakak perempuan kandungnya, dan ME adalah pacarnya. Saat itu, ia memergoki keduanya sedang bercumbu mesra di kamar rumah tersebut saat sore hari.
"Saya kesal melihat mereka melakukan hubungan sesama jenis. Saya sempat menegur, tapi mereka malah kabur," katanya.
Menurutnya, saat pulang kedua korban masuk ke dalam kamar, karena itu lah ia mengambil kunci roda mobil dan memukul kepala kakak perempuannya itu berkali-kali.
"Pacar saya sempat teriak-teriak, lalu saya pukul juga kepalanya. Mereka pun meninggal," katanya.
Setelah membunuh keduanya, ia mengaku menyesal dan sempat mencoba bunuh diri. Akan tetapi pria yang berprofesi sebagai sopir truk batu bara ini akhirnya memilih menyerahkan diri ke polisi.
ADVERTISEMENT