Profil Alex Noerdin, Politisi Golkar yang Loyal

Alex Noerdin. (foto: W Pratama/Urban Id)

Anggota DPR RI, Alex Noerdin, ditetapkan Kejagung sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan tahun 2010-2019. Mantan Gubernur Sumsel itu pun langsung menjalani penahanan.

Alex Noerdin lahir di Palembang, 9 September 1950. Ia merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H.M Noerdin Pandji dan Hj Siti Fatimah. Ayahnya itu merupakan salah seorang pejuang kemerdekaan.

Dari sisi pendidikan, Alex merupakan alumni Universitas Trisakti dan Atmajaya. Ia juga mendapatkan Course dari sejumlah universitas di luar negeri. Alex pun aktif di sejumlah organisasi dan menjadi loyalis Partai Golkar.

Karir politiknya dimulai saat menjadi kader Golkar di tahun 1982. Sejak itu, kiprahnya di partai berlambang pohon beringin itu terus melesat, hingga akhirnya menduduki jabatan Ketua DPD Partai Golkar Sumsel periode 2004-2013.

Alex menjadi Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dua periode berturut-turut, yakni 2001-2006 dan 2008-2012. Hanya saja, diawal periode keduanya sebagai bupati, Alex memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel pada tahun 2008.

Alex lalu terpilih sebagai Gubernur Sumsel dan resmi bertugas pada 7 November 2008. Tak sampai disitu, Alex mencoba peruntungannya pada Pilkada DKI Jakarta 2012-2017.

Meski saat itu gagal menduduki kursi DKI 1, namun Alex kemudian tetap terpilih kembali menjadi Gubernur Sumsel untuk kedua kalinya periode 2013-2018.

Menikah dengan Sri Eliza, Alex memiliki tiga orang anak Dodi Reza Alex Noerdin (Bupati Musi Banyuasin), Deni Akendra Alex meninggal pada tahun 2003, dan Luri Eliza Alex.