Konten Media Partner

Puan Maharani Disambut Poster Tolak UU Minerba oleh Seorang Mahasiswa UNSRI

4 Maret 2023 22:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dimas Rahmatullah membentangkan poster bertuliskan penolakan UU Minerba pada saat kedatangan Puan Maharani, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dimas Rahmatullah membentangkan poster bertuliskan penolakan UU Minerba pada saat kedatangan Puan Maharani, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI), Dimas Rahmatullah membentangkan poster bertuliskan penolakan UU Minerba pada saat kedatangan Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kampus UNSRI Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Sabtu (4/3).
ADVERTISEMENT
Dimas menyuarakan penolakan itu dengan poster dari kertas karton saat Puan Maharani mengisi kuliah umum yang bertemakan 'Cinta Tanah Air dan Sayang Terhadap Sesama Anak Bangsa'.
Aksi yang dilakukan Dimas tersebut viral setelah videonya beredar di media sosial dan sempat diamankan oleh pihak kampus.
Kertas itu bertuliskan 'Saya Putra Kab Lahat Rumah dan Kebun Kami Jadi Tambang Batubara Karena UU Minerba yang Ibu Sahkan'.
"Aspirasi saya tadi murni dari apa yang saya lihat dan serap dari keluhan masyarakat bahkan keluarga saya sendiri di Lahat. Semakin masifnya pembukaan tambang-tambang baru yang ada di Lahat khususnya Kecamatan Merapi Timur, Barat, dan Selatan yang kerap kali bersengketa dengan lahan-lahan warga yang konflik berkepanjangan di daerah saya," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (4/3).
ADVERTISEMENT
Dimas mengaku tidak tahu persis apakah aspirasinya itu dilihat langsung oleh Puan Maharani. Namun, politikus PDIP itu sempat melihat posisi di mana ia membentangkan poster.
"Saya kurang tahu apakah di lihat, tapi Ibu Puan sempat menoleh ke arah tribun saya," kata dia.
Akibat aksinya itu, Dimas mengaku diamankan oleh pihak keamanan dari kampus di suatu ruangan kurang lebih selama 45 menit dari pukul 12.25-13.06 WIB.
"Pada saat saya di ruangan ada mendatangi saya yakni wakil rektor dan mengintervensi akan memberikan sanksi hingga dapat dikeluarkan dari kampus," katanya.
Meski begitu, ia akan tetap akan terus menyuarakan terkait penolakan UU Minerba, walaupun ada konsekuensi yang harus dihadapi.
"Apa yang saya suarakan itu yang saya dengarkan di masyarakat Lahat tempat saya tinggal," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pihak dari UNSRI belum memberikan keterangan terkait aksi yang dilakukan salah satu mahasiswa tersebut hingga harus diamankan.