Konten Media Partner

Puluhan Rumah di Muara Enin Rusak Diterpa Puting Beliung

24 Oktober 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiang listrik yang roboh diterpa puting beliung, Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Tiang listrik yang roboh diterpa puting beliung, Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Angin puting beliung menerpa wilayah Muara Enim, Sumsel pada Rabu 23 Oktober 2024 sekitar pukul 19.30 WIB, menyebabkan kerusakan parah di berbagai lokasi. Puluhan rumah rusak, pohon-pohon tumbang, dan beberapa kendaraan tertimpa tiang listrik. Akibat bencana ini, beberapa ruas jalan, termasuk Jl MT Haryono di Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muara Enim, tertutup pohon-pohon tumbang. Hingga Listrik dari PLN padam selama sekitar 9 jam karena tiang listrik patah dan jaringan tertimpa pohon, menyebabkan pemadaman mulai pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB keesokan harinya. Penjaga Hutan Kota Muara Enim, Agus (48) menyebutkan awalnya kejadian hanya angin kencang yang disertai hujan, selang beberapa menit kemudian datanglah angin puting beliung yang menyebabkan puluhan atap rumah berterbangan dan menumbangkan ratusan pohon yang menimpa jaringan listrik dan jalan. "Ada tiga kendaraan yang sempat tertimpa dan terjebak di jalan MT Haryono tepatnya di depan Hutan Kota Muara Enim. Namun tidak ada korban jiwa, " kata Kamis 24 Oktober 2024. Selain itu dia mengaku listrik padam dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Padamnya listrik akibat pohon-pohon besar tumbang dan patah tersebut listrik padam total. "Juga semalam ada tiga mobil yang tertimpa, tapi dua berhasil dievakuasi dan tinggal satu lagi yang terjebak. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," kata dia. Sementara itu Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Muara Enim, Saprioma mengatakan bahwa musibah angin puting beliung kali ini di kota Muara Enim kali ini termasuk yang paling parah. Akibat kejadian ini, puluhan rumah rusak terutama bagian atapnya, beberapa fasilitas umum rusak seperti tiang listrik dan jaringannya serta rumah dinas dan sekolah. Bahkan sedikitnya tiga mobil sempat tertimpa pohon. "Kita sudah berupaya melakukan evakuasi dari semalam, namun karena hujan lebat dan PLN mati evakuasi memang sedikit menemui kesulitan, dan pagi ini kita lanjutkan proses evakuasi tersebut. Untunglah tidak ada korban jiwa hanya kerugian material," jelasnya. Saat ini, pihaknya bersama instansi terkait fokus melakukan evakuasi dan pembersihan pohon-pohon yang tumbang menutupi jalan dan rumah serta fasilitas umum. "Untuk data pasti belum ada karena petugas masih melakukan inventaris berapa banyak yang terkena dampak dari musibah angin puting beliung tersebut," tutupnya.
ADVERTISEMENT