Konten Media Partner

Pungli Pendidikan dan Parkir Liar Penyebab Utama Kerugian di Sumsel

23 November 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Praktik pungutan liar (pungli) di Sumsel terus menjadi tantangan besar, dengan estimasi kerugian mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Sektor layanan parkir liar dan sekolah menjadi dua penyumbang aduan terbesar pada 2024, terutama terkait penerimaan siswa baru. Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, mengungkapkan bahwa pungli merupakan 'penyakit sistemik' yang tidak hanya merugikan masyarakat tetapi juga melemahkan pemerintahan. "Beberapa yang paling banyak diadukan masyarakat tahun ini adalah layanan parkir liar dan pungli di sekolah, khususnya saat penerimaan siswa baru," ujar Elen dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Saber Pungli Provinsi Sumsel, Jumat 22 November 2024. Elen menegaskan pentingnya komitmen untuk membangun birokrasi yang bersih dan transparan guna mengatasi masalah ini. Ia juga menyerukan agar Satgas Saber Pungli bekerja dengan integritas dan akuntabilitas, memastikan setiap tindakan penindakan dilakukan secara transparan. "Pungli adalah masalah serius dan kompleks yang mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah. Momentum Rakor ini harus dimanfaatkan untuk memastikan bahwa Sumsel bergerak menuju pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang adil," tegas Elen. Dalam Rakor ini, beberapa agenda penting dibahas, termasuk evaluasi pelaksanaan program Saber Pungli, strategi pencegahan dan penindakan, serta pengawasan yang lebih efektif di berbagai sektor pelayanan publik. Elen juga mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan kasus pungli. "Semakin rumit birokrasi, semakin besar peluang terjadinya pungli. Maka diperlukan reformasi sistem yang sederhana, transparan, dan bebas praktik percaloan," tambahnya. Sebagai bentuk dukungan terhadap pemberantasan pungli, Pemprov Sumsel berencana memberikan penghargaan kepada Unit Pemberantasan Pungli (UPP) yang menunjukkan integritas tinggi. Sebaliknya, sanksi tegas akan diterapkan kepada anggota yang menyalahgunakan wewenangnya. "Setiap anggota tim Saber Pungli harus menyadari bahwa tugas ini adalah bentuk pengabdian, bukan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi," tegas Elen.
ADVERTISEMENT