Konten Media Partner

Ratu Dewa Imbau Warga Palembang Dukung Gerakan Lebaran Minim Sampah

30 Maret 2025 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa. (ist)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengimbau masyarakat untuk turut berperan dalam pengelolaan sampah dengan memilah dan mengurangi produksi sampah rumah tangga, terutama menjelang dan saat Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Ratu Dewa bilang, mengajak masyarakat mendukung gerakan "Lebaran Minim Sampah" dengan cara membawa botol minuman/tumbler, menggunakan wadah makan dan alat makan yang dapat digunakan ulang.
Kemudian, mengambil makanan secukupnya tanpa sisa dan membawa tas berbelanja dari rumah serta hindari penggunaan plastik sekali pakai.
Selain itu, saat salat Idul Fitri membawa peralatan salat sendiri dari rumah dan tidak menggunakan koran bekas untuk menghindari volume sampah serta tidak meninggalkan sampah apa pun saat meninggalkan tempat salat.
“Selanjutnya setelah perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah pun, saya mengimbau masyarakat Palembang untuk tetap hidup minim sampah dengan konsep 4R," katanya, Minggu, 30 Maret 2025.
Yakni; reduce mengurangi penggunaan barang atau bahan yang berpotensi menjadi sampah, reuse menggunakan kembali barang yang masih bisa dimanfaatkan agar tidak langsung dibuang.
ADVERTISEMENT
Kemudian, recycle mengolah kembali barang bekas agar bisa digunakan lagi dan replace mengganti produk sekali pakai dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Sementara dalam 2-3 hari terakhir, produksi sampah di Kota Palembang mengalami peningkatan signifikan hingga 50 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Lonjakan ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dalam mempersiapkan perayaan Idul Fitri, termasuk belanja kebutuhan lebaran, pembersihan rumah, serta kegiatan lainnya yang menghasilkan volume sampah lebih banyak dari biasanya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi lonjakan ini dengan mengoptimalkan pengangkutan sampah. Armada yang biasanya melakukan 2 ritase pengangkutan kini ditingkatkan menjadi 3-4 ritase per hari.