Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Ratu Dewa Minta Camat dan Lurah di Palembang Responsif untuk Atasi Banjir
9 Maret 2025 15:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi rawan banjir usai melaksanakan salat subuh, Minggu, 9 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Meski masih dalam kondisi hujan gerimis, Ratu Dewa mendatangi area kolam retensi Simpang Polda, lalu ke kawasan Sekip Bendung untuk memastikan rumah pompa beroperasi normal agar mengurangi dampak banjir di sekitar lokasi.
Kemudian meninjau beberapa lokasi rawan banjir lainnya, seperti; kawasan Jalan Ali Gatmir hingga sejumlah daerah di wilayah Alang-Alang Lebar.
Atas hal ini, Ratu Dewa meminta unsur pemerintahan terkait penanggulangan banjir agar segera melakukan upaya jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kemudian, perangkat pemerintahan mulai dari dinas, kecamatan, dan kelurahan untuk responsif secara berkala melaporkan kondisi banjir di tempat masing-masing.
Ratu Dewa bilang semua pihak dapat mengambil tindakan secepatnya, terutama membersihkan saluran air yang masih tersumbat dan hal lain yang bisa dilakukan termasuk bagi warga yang terdampak banjir secara langsung.
ADVERTISEMENT
"Hujan turun dengan intensitas yang sangat tinggi, saya manusia biasa dan berserta unsur pemerintahan sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi dampak banjir," kata Dewa.
Menurutnya, di beberapa titik banjir memang mengalami percepatan penyusutan volume air. Namun ada pula beberapa titik banjir baru mengalami perlambatan.
"Dinas terkait kami minta untuk membuat update data terbaru kondisi terkini, mana titik banjir lama yang sudah ditangulangi, dan mana titik baru yang harus diselesaikan masalahnya," kata Dewa.
Beberapa kendala banjir menurut Ratu Dewa disebabkan karena saluran yang tidak berfungsi maksimal, sehingga lambat menuju resapan air.
"Antisipasi jangka pendek kami upayakan pembersihan sumbatan air dan juga mendorong air lebih cepat dengan sistem pompa, dan upaya lain termasuk menurunkan alat berat pada wilayah tertentu," katanya.
ADVERTISEMENT