Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Ratusan Siswa dari 2 SMA di Palembang Terancam Gagal Ikut SNBP
5 Februari 2025 21:31 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Suasana di ruang kelas sekolah MAN 2 Palembang. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkb8bbe06ssjseqwrgbvt5ma.jpg)
ADVERTISEMENT
Ratusan siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang dan SMA Negeri 4 Palembang yang memenuhi syarat untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP ) kini menghadapi ketidakpastian. Penyebabnya, data mereka belum berhasil diunggah ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) akibat tingginya lalu lintas akses sistem.
Di MAN 2 Palembang, dari 270 siswa yang ada, 111 di antaranya masuk dalam kategori eligible atau memenuhi syarat mengikuti SNBP. Namun, hingga kini data mereka belum berhasil masuk ke sistem.
Wakil Kepala MAN 2 Palembang Bidang Kurikulum, Bunyamin, menjelaskan pihak sekolah sudah melengkapi seluruh data yang diperlukan, namun proses unggah nilai terus mengalami kendala.
"Setiap tahun kami selalu melakukan pengisian PDSS tanpa masalah. Tahun ini, meski data sudah lengkap, kami mengalami kesulitan mengunggahnya karena traffic yang sangat tinggi. Kami sudah mencoba berulang kali, tetapi tetap gagal," ujar Bunyamin saat diwawancarai di MAN 2 Palembang, Rabu 6 Februari 2025.
Proses pengisian PDSS memiliki empat tahap, yakni registrasi sekolah, pengisian data siswa, pengisian kurikulum, dan unggah nilai siswa. Namun, berbagai kendala teknis seperti ketidaksesuaian data siswa dengan sistem, serta keterlambatan beberapa siswa dalam membuat akun, turut memperlambat proses ini.
Tak hanya MAN 2 Palembang, SMA Negeri 4 Palembang juga mengalami masalah serupa. Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Palembang, Sutami Hamdani, mengungkapkan pihaknya saat ini tengah berjuang agar pengisian PDSS diperpanjang.
"Saya saat ini berada di Jakarta, mendatangi Komisi X DPR RI untuk meminta perpanjangan waktu pengisian PDSS. Sebelumnya, kami juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI), tetapi belum ada solusi konkret," kata Sutami saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
Menurut Sutami, ada sekitar 146 siswa dari SMA Negeri 4 Palembang yang juga berisiko gagal mengikuti SNBP jika tidak ada perpanjangan pengisian PDSS. Padahal, mereka sudah memenuhi syarat dan berharap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi ini.
Masalah ini tidak hanya terjadi di Palembang. Lebih dari 100 sekolah di seluruh Indonesia melaporkan kendala serupa. Akibatnya, para perwakilan sekolah berinisiatif untuk melakukan pengaduan langsung ke Jakarta.
"Ada kabar bahwa sistem akan kembali dibuka hari ini atau besok, tetapi hingga sekarang masih belum bisa diakses. Kami terus bersiaga dan menunggu informasi terbaru," tambah Bunyamin.
Pihak sekolah telah menjelaskan situasi ini kepada para siswa dan orang tua, memastikan bahwa kendala bukan berasal dari kesalahan sekolah, melainkan masalah teknis pada sistem pusat.
"Untuk sementara, mereka hanya bisa menunggu keputusan dari pihak berwenang," kata dia.
ADVERTISEMENT