Rekomendasi 5 Objek Wisata Menarik di Musi Banyuasin, Sumsel

Taman Terbuka Hijau Instagramable di Musi Banyuasin. (foto: Humas Pemkab Musi Banyuasin)

Sebagai salah satu daerah yang terkenal kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) minyak bumi dan gas alam, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, kini juga terus berbenah untuk mendongkrak sektor pariwisata.

Pemerintah daerah setempat mulai mengangkat sejumlah objek wisata yang selama ini memang jarang diketahui masyarakat di Sumsel. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang di sejumlah objek wisata terus dilakukan.

Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan akan terus menyisir dan mengembangkan potensi tempat pariwisata yang ada di 'Bumi Serasan Sekate' sehingga kedepannya daerah itu juga menjadi salah satu tujuan wisatawan di Sumsel.

"Untuk itu pula, saya juga meminta agar kita bersama dapat menjaga setiap fasilitas yang dibangun agar Musi Banyuasin menjadi rujukan tempat wisatawan berkunjung," kayanya.

Berikut ini lima objek wisata pilihan yang ada di Musi Banyuasin dirangkum dari berbagai sumber:

Bukit Pendape. (foto: Humas Pemkab Musi Banyuasin)

Meski bukan berada di wilayah dataran tinggi di Sumsel, ternyata di Musi Banyuasin terdapat sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 1.760 meter diatas permukaan laut (Mdpl). Bukit ini dikenal sebagai Bukit Pendape, yang berada di Desa Keramat Jaya, Kecamatan Sungai Keruh.

Untuk sampai ke lokasi ini, dibutuhkan waktu yang cukup jauh sekitar 80 kilometer dari pusat Kota Sekayu. Akan tetapi, hal itu akan terbayar lunas dengan pemandangan alami yang disajikan saat tiba di lokasi ini. Kondisi yang masih alami, membuat Bukit Pendape cocok untuk dikunjungi, khususnya bagi sejumlah pecinta alam.

Danau Ulak Lia (foto: Humas Pemkab Musi Banyuasin)

Berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Kota Sekayu, Danau Ulak Lia merupakan danau terbesar di Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu. Danau ini terbentang di lahan seluas 15 hektare.

Danau ini menjadi salah satu lokasi yang banyak dikunjungi wisatawan khususnya saat akhir pekan. Pada waktu tertentu, danau ini dapat terlihat seperti tapal kuda terlebih dengan airnya yang jernih.

Selain itu, pemerintah setempat juga terus membangun sarana penunjang wisatawan di lokasi ini sehingga dapat membuat wisatawan lebih nyaman. Selain itu, sejumlah pentas kesenian daerah juga sering dilaksanakan di danau ini.

Danau Konger. (foto: Humas pemkab Musi Banyuasin)

Terletak di pinggiran Desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh, danau ini menjadi salah satu pusat wisata air yang ada di Musi Banyuasin. Pemerintah setempat pun juga sudah melengkapi fasilitas penunjang di Danau Konger ini.

Nama danau ini sendiri diketahui diambil dari nama seorang warga negara Amerika Serikat, Mr Congger, salah satu pengusaha pengeboran minyak yang pernah mengeksplorasi daerah tersebut.

Berbentuk bulat dan memiliki luas sekitar 10 hektare, keindahan pemandangan alam di Danau Konger membuatnya kini menjadi salah satu objek wisata favorit di daerah itu. Untuk tiba di lokasi ini, pengunjung harus menempuh jarak kurang lebih 45 kilometer dari Kota Sekayu.

Danau Ulak Libok. (foto: Humas Pemkab Musi Banyuasin)

Satu lagi objek wisata air yang sayang untuk dilewatkan jika berada di Kabupaten Musi Banyuasin, yaitu Danau Ulak Libok. Danau ini berada di Desa Kemang, Kecamatan Sanga Desa, dan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Musi Banyuasin.

Danau Ulak Libok, resmi ditetapkan sebagai objek wisata oleh Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin, pada Agustus 2019 lalu. Sejumlah festival daerah pun kini sering diselenggarakan di tempat ini.

Taman Terbuka Hijau Instagramable. (foto: Humas Pemkab Musi Banyuasin)

Taman ini merupakan objek wisata yang paling anyar di kabupaten Muba. Letaknya berada di Jalan Kolonel Wahid Udin, atau tepatnya berada di depan rumah dinas bupati.

Pemerintah setempat membuat taman ini menjadi salah satu lokasi yang paling digemari masyarakat untuk berfoto. Meski belum diresmikan, namun tempat ini sudah ramai dikunjungi masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Musi Banyuasin, Herryandi Sinulingga, mengatakan taman ini dibangun untuk lebih banyak memberikan pilihan objek wisata kepada masyarakat. (jrs)