Remaja di Palembang Tewas Tertembak Senapan Angin Pemburu Burung

Kapolsek Gandus saat gelar perkara kasus remaja yang tewas akibat terkena peluru senapan angin pemburu burung. (ist)

Pemuda bernama Febriansyah (20 tahun) di Palembang ditangkap polisi usai peluru dari senapan angin miliknya mengenai kelopak mata dan menyebabkan seorang remaja bernama M Fahri Iskandar meninggal dunia.

Kapolsek Gandus, Palembang, AKP Wanda Dhira Bernard, mengatakan peristiwa itu terjadi saat Febriansyah berburu burung liar di kawasan Jalan Talang Kepuh, Perumahan Griya Tanjung Wahid, Kecamatan Gandus, Rabu, 28 Desember 2022 lalu.

"Tak jauh dari lokasi itu korban sedang bermain sepak bola bersama teman-temannya di sebuah lapangan," katanya, Sabtu (7/1).

Akibatnya, peluru dari senapan angin itu mengenai kelopak mata korban, hingga ia harus menjalani perawatan sekitar 8 hari di RSMH Palembang dan akhirnya meninggal dunia pada Kamis (5/1) kemarin.

"Ini merupakan kelalaian tersangka, di mana dari pengakuannya senapan ia pinjam dari temannya," katanya.

Febriansyah, mengaku saat kejadian itu ia memang tengah berburu dengan cara menembak burung. Namun tembakannya meleset dan mengenai korban yang sedang bermain bola.

"Saya memang sering cari burung di daerah sana. Biasanya hasil yang didapat untuk dimakan sendiri. Saya juga tidak menyangka kalau peluru saya bisa mengenai korban," katanya.

Menurutnya, senapan angin itu baru dipinjamnya sekitar 1 bulan, dan merupakan milik teman yang juga suka menembak burung.

"Hanya sekadar hobi saja saya menembak burung," katanya.

Ia pun merasa menyesal atas peristiwa yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut. Hal itu murni karena ketidaksengajaan.

"Saya pribadi meminta maaf kepada pihak keluarga dan mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya korban," katanya.