Revitalisasi Pabrik Pusri Palembang Terkendala Pendangkalan Sungai Musi

Konten Media Partner
24 Desember 2020 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Pusri. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Pusri. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang akan merevitalisasi pabrik Pusri III dan IV. Hanya saja masalah terbesar adalah pendangkalan Sungai Musi. Jika tidak ada solusi maka, sudah bisa dipastikan akan menjadi masalah ke depan terutama soal logistik.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pusri Palemban Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pabrik lama dinilai sudah tidak hemat energi, sehingga biaya produksi tinggi. Pihaknya meyakini dengan pabrik yang lebih ramah lingkungan akan mendukung efisiensi energi secara signifikan dan tentunya berpengaruh terhadap harga pupuk.
“Kami masih mengupayakan bersama pemerintah agar masalah pendangkalan Sungai Musi ini dapat diatasi. Sebab tidak hanya Pusri yang melintasi perairan ini, namun juga industri lain sehingga menjadi tanggung jawab bersama,” kat Tri usai upacara HUT ke 61 PT Pusri, Kamis (24/12).
Tri bilang, pabrik ini rencanya diprioritaskan untuk produksi pupuk non subsidi dan akan dibangun di Palembang. Saat ini sudah ada upaya koordinasi dengan Pemprov Sumsel agar permasalahan ini bisa diteruskan ke pemerintah pusat, sehingga ke depan tidak menjadi kendala distribusi.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengklaim, melakukan pengingkatan kualitas pupuk non subsidi dengan nilai yang tetap akan memberikan keuntungan lebih bagi para petani. Selain itu, petani tidak hanya bergantung dengan subsidi karena keterbatasan anggaran dan kuota yang tidak maksimal.
“Tentunya dengan pupuk non subsidi ada pendampingan. Kami pun sudah mencoba menerapkan pupuk untuk singkong dan hasilnya bahkan mencapai dua kali lipat,” katanya.
Terkait pencapaian pada usia 61 tahun ini, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini telah berkontribusi terhadap bidang pertanian dan ketahanan pangan negeri. Selain itu, menciptakan produk inovasi yaitu berupa NPK Kopi dan NPK Singkong.
“Bertepatan dengan ulang tahun perusahaan ini juga diperkenalkan program Agro Solution dan Rumah BUMN Sumatera Selatan. Selain itu, pemberian bantuan alat kesehatan kepada RS dan tenaga medis, penyemprotan disinfektan, bagi-bagi masker, bantuan handwashing station dan bantuan ambulans,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pusri sebagai pabrik pupuk pertama di Indonesia berharap mampu terus mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan, melaksanakan transformasi, inovasi dan diversifikasi produk. Serta seluruh insan Pusri diharapkan mampu menjadi SDM unggul yang mampu membawa Pusri Maju 2025. (eno)