Konten Media Partner

RS Gontor Terbitkan Surat Kematian untuk Santri Albar Mahdi: Tewas karena Sakit

6 September 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siti Soimah bersama penasihat hukum, Titis Rachmawati saat menunjukkan surat keterangan kematian dari RS Yasyfin Darussalam Gontor. Abdulah Toriq/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Siti Soimah bersama penasihat hukum, Titis Rachmawati saat menunjukkan surat keterangan kematian dari RS Yasyfin Darussalam Gontor. Abdulah Toriq/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Keluarga dari Albar Mahdi (AM) santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, menyesalkan surat kematian yang mereka terima tidak menjelaskan penyebab kematian yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Ibu dari AM, Siti Soimah, melalui penasihat hukumnya, Titis Rachmawati, mengatakan dalam surat kematian yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Yasyfin Darussalam Gontor pada 22 Agustus 2022 menyatakan kalau penyebab kematian AM karena sakit. Padahal fakta sebenarnya karena adanya dugaan tindak kekerasan atau penganiayaan.
"Klien kami merasa terluka, kenapa surat kematian tersebut dibuat penyebab kematian karena sakit," katanya, Selasa (6/9).
Atas hal itu, keluarga AM juga akan berkoordinasi dengan kepolisian apakah ada upaya lembaga pendidikan itu untuk menutup-nutupi atau seperti apa.
"Kami tidak tahu keluarnya surat kematian ini atas permintaan siapa. Kami juga tidak tau manajemen dari lembaga pendidikan itu seperti apa atau mereka juga tidak mengetahui. Kami akan tetap kawal ini bersama kepolisian," katanya.
Surat kematian yang dikeluarkan Rumah Sakit Yasyfin Darussalam Gontor. (Abdullah Toriq/Urban Id)
Terkait langkah hukum selanjutnya, kata Titis, kasus ini sementara masuk dalam laporan polisi tipe A yang artinya berdasarkan temuan dari kepolisian. Petugas dari Polres Ponorogo sejauh ini sudah melakukan komunikasi dengan keluarga AM.
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya kami tidak akan menuduh. Kami terlebih dahulu akan melihat perkembangan penyelidikan dan bukti-bukti di kepolisian," katanya.